Monday, October 06, 2008

Aku dan Sepakbola

Sepakbola sudah menjadi bagian dari hidup saya. Well, saya memang bukan seorang pemain sepakbola professional, pelatih, ataupun pemegang saham klub sepakbola. Setidaknya saya adalah fans fanatik sepakbola. Saya kenal sepakbola Eropa, surga sepakbola dunia, sejak umur 10 tahun. Tahun 1998, tepatnya saat Prancis menjadi juara dunia, saat itu pula saya jatuh cinta pada sepakbola, olahraga terpopuler di dunia. Maka saya pun sangat menyukai negara Prancis, bahkan hingga saat ini. Pemain yang paling saya sukai adalah Zinedine Zidane, playmaker Prancis yang dianggap sebagai "Best of the Best" bahkan oleh pemain sekaliber David Beckham. Ia sudah mendapatkan segala-galanya di sepakbola. Walaupun ending karirnya kurang mulus tahun 2006 lalu, namanya tetap eksis sebagai duta besar PBB hingga saat ini. Bahkan semua anak-anak di seluruh dunia terhibur bisa bertemu dengan Zidane saat ajang Danone Nations Cup 2008 yang baru saja berakhir beberapa pekan lalu.

Well, untuk kategori klub, saya menyukai Juventus awalnya (Zidane tahun 1998) dan Real Madrid (Zidane saat pensiun). Kini, setelah Zidane pensiun, saya beralih ke pemain Prancis lainnya, yaitu Thierry Henry yang sekarang bermain di Barcelona (Spanyol). Secara keseluruhan, saya suka Arsenal. Bukan karena ditangani pelatih jenius dari Prancis, Arsene Wenger, saja, tapi juga karena Arsenal selalu percaya kepada seluruh pemain mudanya untuk berkembang. Tidak seperti klub besar lain yang cenderung mengandalkan nama-nama besar seperti AC Milan, Chelsea, dan Real Madrid, tapi Arsenal menggunakan bakat-bakat muda terpendam. Kini lahirlah pemain sekelas Cesc Fabregas dan Theo Walcott. Henry sendiri besar di Arsenal. So, for now i defend Arsenal and Barcelona. Juventus hampir menyingkirkan David Trezeguet, yang juga tersingkir dari timnas Prancis (huh..). Pokoknya di mana pemain teras Prancis berada, saya pun suka juga..

Inilah the best eleven by myself untuk sekarang dan masa depan. Henry dan Zidane bukan pilihan utama saya lagi karena sudah uzur. Saya memilih 11 pemain yang relatif muda dan akan terus berkibar 4-7 tahun mendatang. Dengan formasi standar 4-4-2, saya memilih:

Kiper : Iker Casillas (Real Madrid / Spain)
Di kala pemain belakang Real keropos, seperti yang terjadi 2-3 tahun silam, Casillas tetap bisa meminimalisir gol-gol yang bersarang di gawangnya. Jangan bandingkan dengan Petr Cech yang selalu dikawal John Terry atau Gianluigi Buffon yang dikawal Fabio Cannavaro, saat itu Casillas 'hanya' memiliki bek sekelas Francisco Pavon, Alvaro Mejia, atau Ivan Helguera. Pesaingnya adalah Cech dan Buffon.



Bek Kiri : Philiph Lahm (Bayern Munich / Germany)

Posturnya memang kecil, namun Lahm punya kecepatan dan skill yang tinggi sebagai seorang bek sayap. Tak jarang ia mencetak gol. Era Ashley Cole sudah berakhir, kini eranya Lahm! Pesaingnya ada Gael Clichy dan Eric Abidal.



Bek Kanan : Emmanuel Eboue (Arsenal / Cote de Ivory)
Kini Eboue bisa menjadi sayap kanan juga. Daya gebraknya terlihat di Arsenal. Punya kecepatan dan body balance yang cukup menjanjikan. Berduet dengan Lahm akan cukup sekali menahan laju sayap lawan ataupun menggebrak sayap lawan.



Bek Tengah : Sergio Ramos (Real Madrid / Spain)

Ramos bisa beroperasi di tengah maupun kanan. Tergantung kebutuhan. Posturnya cukup tinggi. Skillnya lumayan. Masa depan timnas Spanyol dan yakin deh Real tidak akan membandrolnya dengan harga murah. Pesaingnya Ledley King atau Nemanja Vidic.



Bek Tengah : Andrea Barzagli (Wolfsburg / Italy)

Disebut-sebut sebagai generasi baru penerus Nesta dan Cannavaro. Prestasinya memang belum terbukti, di Palermo maupun klub barunya Wolfsburg, tapi Pelatih timnas Italia, Roberto Donadoni yakin dengan kualitasnya. Karakter catenaccio sangat dibutuhkan di sini.



Sayap Kiri : Cristiano Ronaldo (MU / Portugal)
Siapa yang meragukan kualitasnya sebagai sayap terbaik di Liga Inggris? Kanan kiri oke. Kecepatan dan teknik tinggi. Naluri mencetak gol sebagai finisher juga bisa. Pemain ini bisa diposisikan sebagai second striker juga. Wesley Sneijder atau Florent Malouda yang paling mungkin melapisnya.






Sayap Kanan : Lionel Messi (Barcelona / Argentina)

Dia salah satu dari 'penyihir' muda Argentina yang sangat ekslosif. Sayap kanan Barcelona semakin maut saja sejak kehadiran Messi. Dia juga bisa menjadi second striker layaknya Ronaldo. Tergantung kebutuhan. Theo Walcott atau Frank Ribery yang paling mungkin melapisnya.




Gelandang Tengah : Cesc Fabregas (Arsenal / Spain)
Pemain muda Arsenal yang 'terbuang' dari Barcelona dan ditemukan oleh sang profesor Arsene Wenger. Kini ia salah satu playmaker terbaik di Liga Inggris. Kemampuannya dalam bertahan juga sangat baik. Pesaingnya ada Javier Mascherano dan Mohamed Sissoko.





Gelandang Tengah : Michael Essien (Chelsea / Ghana)
Cenderung bermain defensif dan pernah dipasang Jose Mourinho di jantung pertahanan karena sedang krisis bek di Chelsea. Tenaganya bak kuda jantan, motivasi tinggi, tekniknya pun bisa diandalkan. Dengan adanya Essien, Fabregas akan bisa lebih berkreasi di tengah.


Penyerang Pelapis : Wayne Rooney (MU / England)
Harus diakui, walaupun temperamental, Rooney adalah salah satu penyerang dengan masa depan paling cerah saat ini. Posturnya tidak terlalu tinggi, tapi ia memiliki hampir semua karakteristik sebagai striker penggoreng. Lainnya ada Robinho, Robin van Persie, atau Bojan Krkic.




Penyerang Murni : Fernando Torres (Liverpool / Spain)

Saat ini penyerang paling subur di Liga Inggris. Paling eksplosif. Paling lengkap. Liverpool sangat bergantung padanya, begitupun Spanyol. Gaya permainan apapun sepertinya cocok baginya. Padahal gaya Liga Spanyol dan Liga Inggris cukup berbeda. Pesaingnya ada Emmanuel Adebayor, Kun Aguero, atau Carlos Tevez.




COACH : Arsene Wenger (Arsenal / France)
Tak lain tak bukan, jelas The Professor. Ia tahu apa yang harus dilakukan dalam segala tekanan. Ia percaya pemain muda, tidak name-minded. Sebentar lagi ia bisa meraih segala gelar tertinggi yang ada. Pernah rekor Arsenal tak terkalahkan dalam 49 pertandingan di Liga Inggris.


Dengan formasi pemain dan pelatih seperti ini, tim dari belahan dunia manapun akan sulit mengalahkannya. Bahkan untuk 5 tahun ke depan..

No comments: