Wednesday, January 14, 2009

The NEW Ten Commandments!!

Some people have trouble with all those 'shall's' and 'shall not's' in the Ten Commandments. Folks just aren't used to talking in those terms. So, in middle Tennessee they translated the 'King James' into ' Jackson County ' language.....no joke (posted on the wall at Cross Trails Church in Gainesboro , TN ).

(1) Just one God
(2) Put nothin' before God
(3) Watch yer mouth
(4) Git yourself to Sunday meetin'
(5) Honor yer Ma & Pa
(6) No killin'
(7) No foolin' around with another fellow's gal
(8) Don't take what ain't yers
(9) No tellin' tales or gossipin'
(10) Don't be hankerin' for yer buddy's stuff


Now that's plain an' simple. Y'all have a nice day!

Monday, January 12, 2009

New Insights of Rick Warren

Rick Warren
REMEMBER HE WROTE 'PURPOSE DRIVEN LIFE')




You will enjoy the new insights that Rick Warren has, with his wife now having cancer and him having 'wealth' from the book sales. This is an absolutely incredible short interview with Rick Warren,
'Purpose Driven Life ' author and pastor of Saddleback Church in California

In the interview by Paul Bradshaw with Rick Warren, Rick said:

People ask me, What is the purpose of life? And I respond: In a nutshell, life is preparation for eternity. We were not made to last forever, and God wants us to be with Him in Heaven.

One day my heart is going to stop, and that will be the end of my body-- but not the end of me.

I may live 60 to 100 years on earth, but I am going to spend trillions of years in eternity. This is the warm-up act - the dress rehearsal. God wants us to practice on earth what we will do forever in eternity.

We were made by God and for God, and until you figure that out, life isn't going to make sense.

Life is a series of problems: Either you are in one now, you're just coming out of one, or you're getting ready to go into another one.

The reason for this is that God is more interested in your character than your comfort.

God is more interested in making your life holy than He is in making your life happy.

We can be reasonably happy here on earth, but that's not the goal of life. The goal is to grow in character, in Christ likeness.

This past year has been the greatest year of my life but also the toughest, with my wife, Kay, getting cancer.

I used to think that life was hills and valleys - you go through a dark time, then you go to the mountaintop, back and forth. I don't believe that anymore.

Rather than life being hills and valleys, I believe that it's kind of like two rails on a railroad track, and at all times you have something good and something bad in your life.

No matter how good things are in your life, there is always something bad that needs to be worked on.

And no matter how bad things are in your life, there is always something good you can thank God for.

You can focus on your purposes, or you can focus on your problems.

If you focus on your problems, you're going into self-centeredness,'which is my problem, my issues, my pain.' But one of the easiest ways to get rid of pain is to get your focus off yourself and onto God and others.

We discovered quickly that in spite of the prayers of hundreds of thousands of people, God was not going to heal Kay or make it easy for her.

It has been very difficult for her, and yet God has strengthened her character, given her a ministry of helping other people, given her a testimony, drawn her closer to Him and to people.

You have to learn to deal with both the good and the bad of life.

Actually, sometimes learning to deal with the good is harder. For instance, this past year, all of a sudden, when the book sold 15 million copies, it made me instantly very wealthy.

It also brought a lot of notoriety that I had never had to deal with before. I don't think God gives you money or notoriety for your own ego or for you to live a life of ease.

So I began to ask God what He wanted me to do with this money, notoriety and influence. He gave me two different passages that helped me decide what to do, II Corinthians 9 and Psalm 72.

First, in spite of all the money coming in, we would not change our lifestyle one bit. We made no major purchases.
Second, about midway through last year, I stopped taking a salary from the church.

Third, we set up foundations to fund an initiative we call The Peace Plan to plant churches, equip leaders, assist the poor, care for the sick, and educate the next generation.

Fourth, I added up all that the church had paid me in the 24 years since I started the church, and I gave it all back. It was liberating to be able to serve God for free.

We need to ask ourselves: Am I going to live for possessions? Popularity?

Am I going to be driven by pressures? Guilt? Bitterness? Materialism? Or am I going to be driven by God's purposes (for my life)?

When I get up in the morning, I sit on the side of my bed and say, God, if I don't get anything else done today, I want to know You more and love You better. God didn't put me on earth just to fulfill a to-do list. He's more interested in what I am than what I do.
That's why we're called human beings, not human doings.

Happy moments, PRAISE GOD.
Difficult moments, SEEK GOD.
Quiet moments, WORSHIP GOD.
Painful moments, TRUST GOD.
Every moment, THANK GOD.

Belajar dari seorang Warren Buffet

Selama 1 jam interview CNBC dengan Warren Buffet, orang terkaya di dunia saat ini, yang telah menyumbang $ 31 milyar untuk kegiatan sosial, marilah kita ikuti beberapa aspek yang menarik dalam hidupnya.

1. Pertama kali dia membeli saham investasi pada usia 11 tahun dan dia katakan itu sudah terlambat !
Ajarkanlah anak – anak anda berinvestasi sejak dini.

2. Dia membeli sebuah ladang kecil pada usia 14 tahun dari hasil mengantar koran
Sesuatu bisa dibeli dengan sedikit tabungan. Ajarkanlah anak – anak anda untuk memulai sebuah bisnis.


3. Dia tetap tinggal dirumahnya yang kecil berkamar tiga yang ia tempati sejak menikah 50 tahun yang lalu. Dia katakan : saya memiliki segalanya dirumah ini.
Jangan membeli sesuatu yang tidak benar – benar anda butuhkan, dan ajarkanlah anak anda berpikir demikian.

4. Dia menyetir sendiri mobilnya kemana saja dia ingin pergi dan dia tidak membutuhkan sopir pribadi maupun bodyguard
Jadilah dirimu sendiri

5. Dia tidak pernah mengendarai jet pribadinya, meskipun ia memiliki perusahaan jet terbesar didunia.
Selalu berpikirlah cukup dengan apa yang kau miliki

6. Perusahaannya, Berkshire Hathaway, memiliki 63 anak perusahaan. Dia hanya menulis 1 surat tiap tahun untuk para CEOnya , memberikan mereka target tahun tsb. Dia tidak pernah mengadakan rapat atau memanggil mereka .
Letakkankan orang yang tepat pada posisinya.

7. Dia hanya membuat 2 peraturan untuk CEOnya
1: Jangan habiskan uang pemegang saham
2: Jangan lupa peraturan no.1

Buatlah suatu target dan buat mereka fokus dengan target tersebut

8. Dia tidak memiliki pergaulan kelas atas. Dia menghabiskan waktunya makan popcorn dan menonton TV dirumah.
Jangan mencoba untuk pamer, jadilah diri sendiri
Warren Buffet tidak membawa handphone dan tidak memiliki komputer dimejanya.


9. Bill Gates, orang terkaya no.1 5 tahun yang lalu mengadakan janji temu dengan Warren Buffet.Dia merancang pertemuan untuk 30 menit saja, tapi dia menghabiskan 10 jam untuk belajar menjadi seperti Warren Buffet

10. Nasehatnya untuk anak – anak muda:
"Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berivestasilah dengan apa yang kau miliki serta ingat :
- Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.
- Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.
- Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.

- Jangan memakai merk, pakailah yang benar – benar nyaman untukmu.
- Jangan habiskan uang untuk hal – hal yang tidak benar – benar penting.
- Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada orang lain.





"Orang yang berbahagia bukanlah orang yang hebat dalam segala hal, tapi orang yang bisa menemukan hal sederhana dalam hidupnya.”

The Three Operateers

Ada The Three Musketeers, ada The Three Operateers..

Tahun baru ini akhirnya aku memutuskan untuk memakai total 3 operator seluler yang kuanggap paling jujur dan paling baru, walaupun mungkin bukanlah yang terbaik..

Aku sudah gerah dengan layanan operator besar dalam negeri. Mungkin di antara teman-temanku, hanya aku yang pernah mencoba sekian banyak nomor sejak pertama kali aku pakai HP. Simpati, As, Jempol, Bebas, Xplor, IM3, Mentari, Fren, Esia, Hepi, Three, dan Axis. 3 nomor terakhirlah yang sekarang akhirnya permanen.

Aku kira trio Axis-Hepi-Three akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanku. Ironis memang jika melihat seorang pelajar Indonesia seperti saya saat ini harus memakai 2,3, bahkan pernah aktif 4 nomor sekaligus. Hal serupa terjadi pada teman-teman lain. Betapa tidak ada operator yang benar-benar bisa memenuhi kebutuhan kita. Semuanya berlomba-lomba menjatuhkan kompetitor dan tidak ada yang berlomba-lomba untuk memuaskan konsumen. Setidaknya hal ini yang diperlihatkan oleh Indosat dan XL. Sungguh tragis. Bersama Telkomsel yang terkenal sangat mahal, 3 market leader ini belum mampu membuat konsumen puas dan tentu saja, hemat.

Three dan Axis akhirnya muncul sebagai "penyelamat" dari luar negeri (ujung-ujungnya produk luar negeri lagi) yang bisa menyediakan layanan yang jujur dan baik. Sayang tarif internet Three masih mahal sehingga saya harus menggandeng Axis. Sisanya? Three benar-benar sebuah operator yang sejati!!

Hepi saya pakai untuk memenuhi kebutuhan CDMA, yaitu yang murah untuk menelpon ke telepon rumah dan ke sesama CDMA. Untuk ke GSM lain? Masih lebih mahal dari Three.
Hepi adalah hasil pelarian saya dari Esia yang lama kelamaan makin mahal dan makin tidak jelas.

Ke luar negeri? Tidak usah dipungkiri, Axis dan Three termurah..

Masalah signal? Masa bodoh. Toh Axis dan Three memang sedang berkembang kok. Sinyal di Jakarta tidak buruk-buruk amat. Bahkan di Bali, sinyal Three sangat kencang.

Lebih baik begini daripada terus dibohongi dan dikecewakan operator lain..

Menuju Hattrick Beasiswaku

Sudah 2 kali Tuhan mengijinkanku untuk mendapatkan beasiswa dari IBII. Memang hal ini bukanlah yang terbesar karena masih banyak yang ada di atasku, namun aku sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini. Kesempatan yang sedikit saja orang yang bisa menikmatinya. Kesempatan yang diidam-idamkan oleh seluruh mahasiswa di IBII dan di seluruh dunia.

Beasiswa yang pertama telah membawaku berjalan-jalan ke Bali bulan Agustus lalu. Aku bersama teman-temanku menikmati liburan yang luar biasa di Pulau Dewata.

Beasiswa yang kedua telah memberiku sebuah PlayStation Portable (PSP) dan juga membantu orangtuaku jalan-jalan ke luar negeri. Jumlahnya mungkin hanya sekian persen dari pengeluaran mereka, namun mereka sangat menghargai pemberianku ini.

Dalam hitungan bulan, aku sudah akan mengikuti UAS semester ganjil dan tentunya mengetahui apabila aku bisa mendapatkan beasiswa yang ketiga secara berturut-turut. Tentu saja aku sangat mengharapkan hal ini terjadi lagi. Buatku, beasiswa ini lebih dari sekadar uang dan penghargaan. Walaupun tak dapat dipungkiri, aku sangat bersyukur atas uang yang bisa dikembalikan untuk kutabung..

Rencana lain? Saat ini belum ada, tapi aku mau belajar untuk menabung dan menikmati hidup, dibanding sekadar boros membeli sesuatu atau berbelanja. Thanks Lord for everything in life. No matter what happens, You will make me love You deeper..

Friday, January 02, 2009

Secercah Harapan di Tahun 2009

Banyak orang mengatakan bahwa tahun 2009 adalah tahun yang penuh dengan tantangan. Keadaan akan semakin sulit. Akan ada banyak bencana alam dan bencana lain melanda Indonesia dan dunia. Bahkan seorang Mama Lauren pun memprediksikan segala sesuatu yang buruk yang akan terjadi di tahun ini. Belum lagi krisis ekonomi, krisis sumber daya alam, krisis moral dan krisis lainnya. Multidimensi. Diprediksi, bulan Maret 2009 akan terjadi pemecatan besar-besaran. Belum lagi Jakarta yang kembali diancam banjir pada bulan-bulan ini. Intinya segala sesuatunya terlihat mengerikan. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga dunia secara global.

Lalu apa yang bisa diharapkan oleh anak-anak manusia? khususnya Indonesia? Apakah kita akan berdiam diri saja menyaksikan banyak tiang berjatuhan, atau mungkin hanya menunggu nasib buruk menimpa? Syukur kalau tidak kena dan bisa tetap bertahan. Untuk maju dan berkembang? Rasanya tidak mungkin.

Well, sebagai anak-anak Tuhan Yesus, selalu ada pengharapan di dalam Dia. Dunia boleh berguncang, tapi kita akan terbang bagai rajawali. Sulit sekali memang mempercayai hal ini. Sepertinya terdengar sebagai hiburan telinga saja. Tapi bukankah kita diperhadapkan pada pilihan yang sulit? Terkadang Tuhan memberikan situasi yang menjepit agar kita kembali kepada Kasih-Nya yang mula-mula. Bukankah segala sesuatu di dunia ini, kini tidak ada yang bisa diandalkan? Masih ingatkah kita akan kejatuhan negara adidaya Amerika Serikat di bidang ekonomi sehingga ikut meruntuhkan sistem ekonomi dunia? Kini pun masih terjadi. Sungguh, segalanya mengecewakan.

Bersyukur pada Tuhan Yesus karena Ia selalu ada. Simbol kelahiran-Nya saat Natal kemarin kembali memberikan harapan dan semangat dalam hidup. Bahwa Ia sudah mau lahir sebagai manusia. melepaskan kemuliaan-Nya, dan mati bagi umat manusia. Apakah kita hanya akan menyia-nyiakannya? Kita punya sumber kekuatan yang abadi namun kita tidak pernah berharap dan mengandalkan-Nya?

IT'S NOW OR NEVER. Sudah saatnya manusia kembali ke pencipta-Nya. Sudah cukup dosa yang diperbuat. Sudah cukup penderitaan yang dialami oleh Indonesia dan dunia. Saatnya anak-anak Tuhan bangkit. Menangislah untuk bangsa ini. Tidak ada kata terlambat. It's now or never..

Masih ada kok secercah harapan bagi kita untuk tahun ini maupun tahun-tahun yang mendatang, Masakan Tuhan harus memposisikan diri kita sehancur dan serendah mungkin agar kita baru mau bertelut di hadapan-Nya? Bangun iman kita, terjadilah pada kita menurut perkataan kita.
Tahun ini adalah tahun penuh berkat dan harapan, Mujizat akan terus terjadi bagi mereka yang mengasihi Dia. Berdoalah bagi mereka yang belum menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya (http://samuelhalim.blogspot.com/2008/09/keselamatan-yang-abadi.html).

Yuk, bersama-sama kita bangun iman kita, berdoa bagi bangsa kita tercinta. Tidak ada benang yang terlalu kusut untuk dilerai, dan tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk didaki, dan tidak ada yang mustahil bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Percaya saja..

God bless us in everything we do..

"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; APA SAJA YANG DIPERBUATNYA BERHASIL.. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan."
-MAZMUR 1:1-3,6-

Tahun Baru Bersama EASYCOM

Tahun baru kali ini berbeda dengan acara tahun baru yang kemarin. Tahun lalu, gw menghabiskan waktu bersama dengan keluarga menonton AUGUST RUSH di Blitz Megaplex Grand Indonesia pas banget jam 00.00. Well, untung filmnya worth-it banget, kalo nggak seh gak lucu taun baruan nonton pelm gak jelas juntrungannya..

Sejak minggu2 yang lalu, gw dan teman2 gw sudah merencanakan acara tahun baru bareng. Walopun bingung2 gak jelas karena masing2 punya keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda, akhirnya EASYCOM, sebutan grup kami, pergi bareng juga. Jumlahnya emang gak lengkap karena hanya ada 8 dari 12 orang yang terdaftar (daftar? MLM kalii..). So, kita pada kumpul jam 6 sore di Sushi Tei Mal Kelapa Gading 5, rencananya emang mau makan di situ (tapi gak mau ampe kenyang at least kebanyakan duit^^). Akhirnya kami pun makan di sana ampe jam 7an lah kurang lebih. Tapi apa daya, perut masih nanggung, sementara dompetnya gak tanggung-tanggung.

Akhirnya kami menyusuri MKG yang udah mulai sempit dengan banyaknya pengunjung, menuju La Piazza. Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Gw lupa nama restonya, tapi ada promo Chicken Steak + French Fries seharga 9.900 rupiah. Nah, bayangin sendiri kayag apa tuh steak. Tapi karena kami orang yang luar biasa, tacu juga!! Beneran, rasanya tepungnya luar biasa tebal, ayamnya paling cuma kulit doank. Huahuahua. Harga emang gak pernah boong. Yang boong orang yang jualannya, haha.. Udah ada yang sok monopoli boardgame gtu, padahal yang dipake cuma 1. Dasar ****!!!!

Sekarang udah jam 9 lah kurang lebih setelah makan di 2 tempat plus ngobrol2. Lalu setelah itu kami keluar dari MKG, tujuannya seh mau karaoke di NAV 2 sebrang MKG. Tapi pas ngeliat dari sebrang NAV 2 udah kayag ada karaoke gratis, kami urung. Yang ada malah beli terompet persiapan tahun baru, ceban dapet 5 uy! Tapi ada terompet yang niupnya mesti pake sekian mili air ludah dan sekian liter oksigen saking susahnya. Diinget-inget, terakhir beli terompet kayagnya pas gw SD ato SMP gtu dah lamaaaa banget.. Gpplah, norak dkit, kapan lagi..

Dari depan tukang tompret, eh, trompet (gara2 si ktol neg..), kami berjalan menyusur MKG ke arah Gading Food City dekat La Piazza. Angin berhembus kencang mematikan udah kayak mau nyebarin virus flu dan demam. Akhirnya ketemu pintu lobby terdekat, langsung masuk lagi lewat dalem. Tiba-tiba kami melihat ada band jadi2an yang sedang mencoba mneghibur pengunjung yang sedikit yang gw rasa lagi bete nungguin tahun baru gak dateng2. Jam udah menunjukkan pukul 10 lewat. MKG udah pada tutup rata2.

Gak lama kemudian, kami pun akhirnya ke Gading Food City. Lagi-lagi ada "makan gratis" di sono. Mau napas sambil ngikutin nyanyi suara Ari Lasso yang lagi konser tapi gak keliatan dari luar aja susah. Kalo ada yang mampir untuk beli sesuatu di counter makanan, langsung terjadi kemacetan ala Jakarta. Apalagi cukup banyak SMOKING IDIOTS yang tanpa dosa (http://samuelhalim.blogspot.com/2008/12/stop-merokok-dont-be-smoking-idiot.html) ngerokok di tempat umum, berharap pada mati sesak napas, trus MKG jadi sepi dah.. (tuh kan, pikiran gw jadi jahat..).

Gak tahan bo, akhirnya pada kluar juga ke bunderan. Jam udah menyentuh angka 11. Bingung seribu bingung, akhirnya ada ide yang sangat cemerlang, yaitu MAKAN LAGI. Akhirnya kami ke sebrang MKG untuk menikmati es campur yang rame banget, yang di dketnya ada tukang martabak. Kami berteduh di salah satu restoran di deket situ, dengan tameng si Perpi yang masih laper (buset dag) makan nasi uduk plus gorengan sementara yang lainnya makan es campur, cuma numpang duduk gtu, wkaaakakakakak.. Pengen beli martabak, takut ga kburu. Jam udah 11.30!! Gw ada ide untuk karaoke di NAV jem 1 pada gak interested, udha penuh pula di mana-mana .T T.

Tiba-tiba tak lama kemudian, kami mulai mendengar ada letusan bunyi2 petasan yang agak menggoda kami. Kontan kami langsung kabur keluar meninggalkan Perpi yang lagi makan -belum bayar apapun juga- untuk ngeliat kembang api. Padahal mah belum apa2. Masih teaser plus warga yang iseng2. Akhirnya buru-buru dah tuh bayar es campur n nasi uduk. Sapaaa gtu yang talangin dulu, daripada repot.

Wow, bunderan Gading udah kayag ada konser gratis nonton The Beatles yang hidup kembali plus Michael Jackson yang mukanya kembali seperti dulu. Mobil n motor pada stuck semua. Kami yang langsing-langsing mencoba menggeliat di antara ribuan orang lain untuk mendapatkan tempat yang wenak buat ngeliat kembang api. Adalah papi mami Lala yang udah standby dket taman yang pemisah jalan itu. Ya udah, kami juga pada ngumpul di situ. Nah, tibalah serangkaian kembang api dari belakang gedung La Piazza yang mulai show off. Kontan semua orang yang ada langsung terpana dan mendecak kagum..

Saat itu, gw flashback dengan singkat dan bersyukur ama Tuhan Yesus buat setahun ini yang penuh dengan karya-Nya yang luar biasa dan siap menghadapi tahun 2009 yang semakin berat (beneran, bukan sok melow nich!!).

Pesta kembang api berlangsung begitu cepat selama kurang lebih setengah jam, dari jam 11.45 hingga 00.15. Kami menikmatinya n gw sempet merekam kejadian 10 menit terakhir sebelum pesta kembang api usai dengan Sony Ericsson K770i gw yang sangat bagus, wkakaka..

Ketika pesta kembang api usai, kontan semua kendaraan bermotor menyalakan mesinnya dan juga klaksonnya agak yang depan buru2 jalan. Masih aja stuck, ada kali 10-15 menit. Kami sih langsung kabur menuju ATM BNI terdekat buat ngadem sesaat, (Kami?? Gw aja kali ama Ktol, yang lain nggak..) trus langsung kabur ke depan rumah Sera di mana mobil Ktol diparkir. Nah ngadem lagi dah sesaat..

Kira2 pukul 01.00, kami keliling perumahan sekitar situ dengan gak jelas gangguin para tetangga sambil menyebut-nyebut nama Sera n Obre, berharap segala kesalahan dan gangguan yang terjadi di sekitar perumahan tersebut ditimpakan pada mereka yang emang di situ rumahnya, hehe.. Kontan Sera histeris n Obre (??) ketawa ngakak.. (ekstrim yah perbedaannya..). Eh eh, ada bonyok Obre juga loh baru balik gtu, n kita dengan pedenya mentereak, padahal Obrenya di kursi belakang n gw rasa bonyoknya bingung ngeliat kami, wkakakakakaka...

So, tiba-tiba pukul 01.30 kami mendadak lapar lagi dan akhirnya nyari tempat makan. Cherry Cafe udah tutup. Bli dulu minuman di Circle K. Trus ujung2nya pergi ke salah satu Ropita Bang Dul sapaaa gtu yang juga agak rame. Nah, pada pesen dah tuh Indomie, roti Kebo, n sate padang. Gw sendiri makan kebo ama Indomie telor rebus, hajar bleeeehhh...!!!

Selama perjalanan mencari makanan, adalah Cile yang memulai segalanya. Tiap x ketemu pak polisi, tuh anak dengan pedenya dan dengan muka sok imutnya mentereak "Happy New Year, pak polisi!!!". Yaaahhh, kontan yang tadinya udah pada ngantuk langsung mengikuti jejak Cile dengan buka kaca dan tereak2. Nah adalah si Ktol dengan pedenya mentereak "HAPPY NEW YEAR TUKANG TOMPRET!!!!". Kontan kita orang ngakak ampe sakit perut selama beberapa menit. Bego gak seh tuh anak, hoohaoahahao.. (sambil ngetik gw ketawa lagi nih..).

Eh eh, pas ampir jam 3 gtu, pada dianterin pulang deh ama si Ktol. Gw juga ambil mobil di depan NAV 3 trus nungguin Perpi di bunderan yang nungguin adeknya abis karaokean. Ampe rumah, jam stngh 4 an lah kurang lebih..

Hoho, thx a lot ya guys for the great New Year Eve. Taon depan, kita harus lebih seru nih, hehe..^^