Tuesday, September 16, 2008

Menanti Bintang Tenggelam yang Siap Bersinar Lagi


Kurang lebih 9 tahun lalu, yaitu tahun 1999, Hollywood dikejutkan dengan munculnya seorang aktor cilik yang tidak biasa. Penampilannya sungguh di luar dugaan dan akhirnya masuk nominasi Academy Awards periode itu kategori aktor pembantu terbaik. Namanya ialah Haley Joel Osment (HJO). Film yang melambungkan namanya itu adalah The Sixth Sense, yang digarap oleh M.Night Shyamalan, seorang sutradara spesialis film bergenre horror dan thriller. Bahkan salah satu percakapannya masuk dalam 100 Movie Lines yang paling heboh dan diingat orang. Bunyinya "I See Dead People". Dalam film ini HJO beradu peran dengan aktor kawakan Bruce Willis. Filmnya sendiri menjadi salah satu fenomena paling luar biasa yang pernah ada dalam sejarah Hollywood.

Sebenarnya ini bukan kali pertama HJO tampil di layar lebar. Ia pernah menarik perhatian audiens kala menjadi putra Tom Hanks dalam Forrest Gump (1994), serta bermain dalam Bogus (1996) bersama ratu komedi Hollywood, Whoopy Goldberg dan aktor legendaris Perancis, Gerard Depardieu. Di sana ia menjadi seorang anak yang memiliki teman imajinatif. Tidak jauh beda dengan peran di The Sixth Sense memang.

Setelah penampilannya yang super cemerlang di film The Sixth Sense, HJO mendapati dirinya "diburu" oleh sutradara-sutradara terbaik Hollywood untuk membintangi film-filmnya. Alhasil pada tahun 2000, Steven Spielberg berhasil menggaet HJO untuk membintangi Artificial Intelligence (A.I). Ia beradu akting dengan Jude Law, menjadi seorang robot anak yang memiliki perasaan dan ingin mendapat perhatian dari orang tua manusia yang mengadopsinya dari pabrik masa depan. Di sini penampilannya pun semakin matang menjadi karakter 'bukan manusia biasa'. Terlebih saingan aktor seumurannya saat itu relatif berpenampilan "biasa-biasa", sebut saja Kevin Zegers (Air Bud) dan Frankie Muniz (Malcolm In The Middle).

"Badai HJO" diteruskan dalam filmnya tahun 2001 yang berjudul Pay It Forward. Penampilannya tetap luar biasa memerankan anak hasil korban perpecahan orang tuanya (Jon Bon Jovi dan Helen Hunt) dan berusaha menjodohkan guru mata pelajaran sosialnya (Kevin Spacey) dengan ibunya. Karakter yang diperankan HJO selalu mendalam dan mengharukan penonton. Sebenarnya masih ada film I'll Remember April (1999) dan Edges of the Lord (2001), namun kedua film itu tidak dipublikasikan secara universal ke seluruh dunia, padahal penampilan HJO tidak bisa dibilang "biasa-biasa saja".

Tahun 2002 menjadi titik balik dari anak emas Hollywood ini. Dirinya bukan lagi anak-anak. HJO sudah menjadi seorang remaja. Aktor kelahiran 10 April 1988 ini memutuskan untuk jeda sementara dari dunia perfilman Hollywood dan melanjutkan sekolahnya dulu. Seluruh dunia 'kehilangan' dirinya, termasuk saya sebagai salah satu fans terberatnya. Ia 'hanya' sempat mengisi suara Sora dalam game Kingdom Hearts serta film The Country Bears dan The Jungle Book 2 sebagai Mowgli.

Tahun 2003 HJO tampil lagi dalam Secondhand Lions dengan penampilan sebagai seorang remaja. Ia beradu akting dengan 2 aktor tua Hollywood, Michael Caine dan Robert Duvall. Namun lagi-lagi sayang, karena filmnya tidak dipublikasikan secara universal. Para penggemarnya di Indonesia pun hanya dapat menikmati penampilannya lewat DVD bajakan. Apa dikata, penampilannya di sini tidak seperti dulu. Entah memang pengaruh karakter yang dimainkannya, atau HJO yang memutuskan untuk tampil beda. Setelah itu, lagi-lagi ia jeda. Namanya pun semakin dilupakan di kancah Hollywood, terlebih sejak munculnya para pesaing baru, sebut saja Freddie Highmore dan Thomas Sangster. Ditambah berita tidak enak bahwa HJO tertangkap membawa marijuana sambil mengebut dengan mobilnya. Ia pun di bawah pengawasan pihak berwajib selama berbulan-bulan.

Harapan untuk tetap menyaksikan HJO lewat layar lebar muncul lagi tahun 2007 lewat film Home of the Giants. Ia tampil bersama bintang Final Destination 3, Ryan Merrimen. Kabarnya film ini mendapat sambutan hangat dari para penggemarnya lantaran penampilannya yang cukup baik. Saya sendiri pun belum menonton film ini. Bahkan DVD bajakannya belum bisa didapatkan di Indonesia. IMDb.com memberinya nilai 8.4/10.

Tahun depan ia akan membintangi 2 film yang belum diketahui apakah akan dipublikasikan secara mendunia atau tidak. Truth & Treason dan Montana Amazon diharapkan dapat memenuhi ekspektasi penonton akan kembalinya HJO yang luar biasa. Bukan lagi sebagai anak-anak, namun aktor dewasa yang siap bersaing dengan aktor papan atas Hollywood lainnya. Go Haley!!

No comments: