Friday, January 02, 2009

Secercah Harapan di Tahun 2009

Banyak orang mengatakan bahwa tahun 2009 adalah tahun yang penuh dengan tantangan. Keadaan akan semakin sulit. Akan ada banyak bencana alam dan bencana lain melanda Indonesia dan dunia. Bahkan seorang Mama Lauren pun memprediksikan segala sesuatu yang buruk yang akan terjadi di tahun ini. Belum lagi krisis ekonomi, krisis sumber daya alam, krisis moral dan krisis lainnya. Multidimensi. Diprediksi, bulan Maret 2009 akan terjadi pemecatan besar-besaran. Belum lagi Jakarta yang kembali diancam banjir pada bulan-bulan ini. Intinya segala sesuatunya terlihat mengerikan. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga dunia secara global.

Lalu apa yang bisa diharapkan oleh anak-anak manusia? khususnya Indonesia? Apakah kita akan berdiam diri saja menyaksikan banyak tiang berjatuhan, atau mungkin hanya menunggu nasib buruk menimpa? Syukur kalau tidak kena dan bisa tetap bertahan. Untuk maju dan berkembang? Rasanya tidak mungkin.

Well, sebagai anak-anak Tuhan Yesus, selalu ada pengharapan di dalam Dia. Dunia boleh berguncang, tapi kita akan terbang bagai rajawali. Sulit sekali memang mempercayai hal ini. Sepertinya terdengar sebagai hiburan telinga saja. Tapi bukankah kita diperhadapkan pada pilihan yang sulit? Terkadang Tuhan memberikan situasi yang menjepit agar kita kembali kepada Kasih-Nya yang mula-mula. Bukankah segala sesuatu di dunia ini, kini tidak ada yang bisa diandalkan? Masih ingatkah kita akan kejatuhan negara adidaya Amerika Serikat di bidang ekonomi sehingga ikut meruntuhkan sistem ekonomi dunia? Kini pun masih terjadi. Sungguh, segalanya mengecewakan.

Bersyukur pada Tuhan Yesus karena Ia selalu ada. Simbol kelahiran-Nya saat Natal kemarin kembali memberikan harapan dan semangat dalam hidup. Bahwa Ia sudah mau lahir sebagai manusia. melepaskan kemuliaan-Nya, dan mati bagi umat manusia. Apakah kita hanya akan menyia-nyiakannya? Kita punya sumber kekuatan yang abadi namun kita tidak pernah berharap dan mengandalkan-Nya?

IT'S NOW OR NEVER. Sudah saatnya manusia kembali ke pencipta-Nya. Sudah cukup dosa yang diperbuat. Sudah cukup penderitaan yang dialami oleh Indonesia dan dunia. Saatnya anak-anak Tuhan bangkit. Menangislah untuk bangsa ini. Tidak ada kata terlambat. It's now or never..

Masih ada kok secercah harapan bagi kita untuk tahun ini maupun tahun-tahun yang mendatang, Masakan Tuhan harus memposisikan diri kita sehancur dan serendah mungkin agar kita baru mau bertelut di hadapan-Nya? Bangun iman kita, terjadilah pada kita menurut perkataan kita.
Tahun ini adalah tahun penuh berkat dan harapan, Mujizat akan terus terjadi bagi mereka yang mengasihi Dia. Berdoalah bagi mereka yang belum menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya (http://samuelhalim.blogspot.com/2008/09/keselamatan-yang-abadi.html).

Yuk, bersama-sama kita bangun iman kita, berdoa bagi bangsa kita tercinta. Tidak ada benang yang terlalu kusut untuk dilerai, dan tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk didaki, dan tidak ada yang mustahil bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Percaya saja..

God bless us in everything we do..

"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; APA SAJA YANG DIPERBUATNYA BERHASIL.. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan."
-MAZMUR 1:1-3,6-

No comments: