Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Mohammad Nuh menjamin tidak akan memenjarakan blogger Indonesia sepanjang tulisan di blog memenuhi kaidah dan aturan yang berlaku, serta tetap mengacu pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menkominfo menegaskan hal itu kepada pers di kantornya. "Kalau ada pemerintah negara lain yang menyeret blogger masuk penjara karena tulisan di blog, itu urusan mereka. Tapi, sepanjang saya menjabat Menkominfo, tidak akan ada blogger dipidana," tutur dia.
Dalam jumpa pers yang dihadiri pula oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Cameron R Hume, Mohammad Nuh mengungkapkan dukungan kementerian yang dipimpinnya untuk acara Pesta Blogger ke-2 yang dijadwalkan digelar pada 22 November mendatang. "Pemerintah memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada para blogger untuk menyuarakan pikiran, perasaan, dan pendapat yang cerdas dan bermoral etik melalui blog masing-masing. Kebebasan merupakan salah satu syarat tumbuhnya kreativitas," kata Mohammad Nuh. Dia percaya blogger mempunyai kontribusi positif terhadap aktivitas masyarakat.
Sementara itu, Dubes AS untuk Indonesia Cameron R Hume yang menjadi salah satu sponsor utama Pesat Blogger ke-2 mengatakan, Pemerintah AS memberi dukungan bagi terwujudnya kebebasan berpendapat di Indonesia. "Kami yakin kebebasan yang ada bukan untuk melukai orang lain," ujarnya.
Sumber : Harian Kompas, Kamis 23 Oktober 2008
Happy blogging!!!!
Saturday, October 25, 2008
Tuesday, October 21, 2008
"Body of Lies" Yang Dianaktirikan
Akhir-akhir ini ada sebuah fenomena yang sangat janggal terjadi. Kebetulan saya adalah salah seorang penggemar film atau moviefreak khususnya film-film Barat yang notabene jauh lebih baik dari produksi dalam negeri. Namun itu tidak menutup kemungkinan bagi saya untuk menonton film yang layak ditonton, sebut saja Laskar Pelangi yang saya anggap sebagai film Indonesia terbaik tahun ini, atau malah mungkin beberapa tahun terakhir ini.
Saya berlangganan harian Kompas di mana ada info film-film terbaru yang sedang tayang di bioskop. Biasanya digambarkan dengan susunan poster film (bagian Klasika). Ukuran disesuaikan dengan jumlah bioskop yang menayangkannya. Jika film tersebut dianggap sudah lama dan tidak terlalu laku lagi, maka film ini tidak akan dimasukkan lagi dan diganti dengan film baru lainnya. Hal ini berlaku bagi film Barat ataupun film lokal. Dan sejak beberapa pekan lalu, film-film seperti Bangkok Dangerous, Rescue Dawn, dan Awake dianggap sudah terlalu lama dan akhirnya hilang dari Kompas.
Pekan lalu muncul sebuah film baru berjudul Body of Lies yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan Russell Crowe. Film yang disutradarai oleh Ridley Scott ini mengangkat tema terorisme yang terjadi di negara-negara Barat, sehingga FBI harus mengutus agennya untuk mencari bos teroris di Timur Tengah. 3-4 hari pertama gambar film ini besar, layaknya sebuah film Box Office baru, namun setelah beberapa lama, gambar film ini jauh mengecil dan tersudut di halaman Kompas, padahal masih banyak bioskop kelas atas di Jakarta yang menayangkannya. Yang lebih aneh lagi, film-film yang saya sebutkan di atas tadi tiba-tiba muncul kembali dengan gambar yang amat besar, dibandingkan dengan jumlah bioskop yang tinggal 3-4 studio yang menayangkannya. Istilahnya, pembaca dan penonton diarahkan untuk tidak menonton Body of Lies yang secara gambar sangatlah tidak menarik dibandingkan film-film yang sudah 'basi' tadi. Terlebih setelah dirilisnya film teranyar Eagle Eye. Fireflies in the Garden pun mendapat porsi yang cukup besar di sana, dengan hanya 4 bioskop yang menayangkannya.
Perhatikan lagi Kompas beberapa hari ini. Tidak pernah seumur hidup saya melihat gambar preview poster hanya judul film dan wajah aktornya yang amat kecil, dengan puluhan bioskop yang memainkannya. Ukurannya mirip iklan baris Ki Joko Bodo ataupun Mak Erot di Pos Kota.
Memang ada apa dengan Body of Lies? Adakah pihak-pihak yang tersinggung dengan adanya film ini? No offense, namun menurut saya ini sangatlah tidak adil dan tidak obyektif , apalagi pasangnya di Kompas, harian dengan coverage terluas di seluruh Indonesia. Psikologi pembaca dimainkan. Mereka yang tidak tahu apa-apa pastilah memilih gambar film yang menurutnya lebih menarik. Kebetulan saja saya memang memperhatikan ini. Atau 21 Cineplez memang sengaja?? Kecil memang persoalannya, tapi saya hanya berpikir saja seberapa banyak pihak yang merasa "terserang" atau "belum bisa menerima".
Toh, filmnya sendiri sangat bagus dan sangat logis. Ada komentar lain???
Saya berlangganan harian Kompas di mana ada info film-film terbaru yang sedang tayang di bioskop. Biasanya digambarkan dengan susunan poster film (bagian Klasika). Ukuran disesuaikan dengan jumlah bioskop yang menayangkannya. Jika film tersebut dianggap sudah lama dan tidak terlalu laku lagi, maka film ini tidak akan dimasukkan lagi dan diganti dengan film baru lainnya. Hal ini berlaku bagi film Barat ataupun film lokal. Dan sejak beberapa pekan lalu, film-film seperti Bangkok Dangerous, Rescue Dawn, dan Awake dianggap sudah terlalu lama dan akhirnya hilang dari Kompas.
Pekan lalu muncul sebuah film baru berjudul Body of Lies yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan Russell Crowe. Film yang disutradarai oleh Ridley Scott ini mengangkat tema terorisme yang terjadi di negara-negara Barat, sehingga FBI harus mengutus agennya untuk mencari bos teroris di Timur Tengah. 3-4 hari pertama gambar film ini besar, layaknya sebuah film Box Office baru, namun setelah beberapa lama, gambar film ini jauh mengecil dan tersudut di halaman Kompas, padahal masih banyak bioskop kelas atas di Jakarta yang menayangkannya. Yang lebih aneh lagi, film-film yang saya sebutkan di atas tadi tiba-tiba muncul kembali dengan gambar yang amat besar, dibandingkan dengan jumlah bioskop yang tinggal 3-4 studio yang menayangkannya. Istilahnya, pembaca dan penonton diarahkan untuk tidak menonton Body of Lies yang secara gambar sangatlah tidak menarik dibandingkan film-film yang sudah 'basi' tadi. Terlebih setelah dirilisnya film teranyar Eagle Eye. Fireflies in the Garden pun mendapat porsi yang cukup besar di sana, dengan hanya 4 bioskop yang menayangkannya.
Perhatikan lagi Kompas beberapa hari ini. Tidak pernah seumur hidup saya melihat gambar preview poster hanya judul film dan wajah aktornya yang amat kecil, dengan puluhan bioskop yang memainkannya. Ukurannya mirip iklan baris Ki Joko Bodo ataupun Mak Erot di Pos Kota.
Memang ada apa dengan Body of Lies? Adakah pihak-pihak yang tersinggung dengan adanya film ini? No offense, namun menurut saya ini sangatlah tidak adil dan tidak obyektif , apalagi pasangnya di Kompas, harian dengan coverage terluas di seluruh Indonesia. Psikologi pembaca dimainkan. Mereka yang tidak tahu apa-apa pastilah memilih gambar film yang menurutnya lebih menarik. Kebetulan saja saya memang memperhatikan ini. Atau 21 Cineplez memang sengaja?? Kecil memang persoalannya, tapi saya hanya berpikir saja seberapa banyak pihak yang merasa "terserang" atau "belum bisa menerima".
Toh, filmnya sendiri sangat bagus dan sangat logis. Ada komentar lain???
Friday, October 17, 2008
Samudera : High Class Foods with Middle Class Price
I go to Anggrek Mall, West Jakarta, a few times a month. Usually I watch cinemas, buy some stuffs, or eat in some fast-food restaurant there. Why fast food? Because they are relatively cheap, taste friendly, and of course my favorites too. But it was a special day, my parents’ 20th anniversary exactly, at November 28 2007. So we went to Anggrek Mall to dine in Samudera Restaurant in the 4th floor (not Samudera Suki 3rd floor). Really it was my first time eating there. It is a buffet restaurant and focusing in sea and Chinese foods. A person costs around 80.000 rupiahs, excluding beverages, tax, and service. Well, it is pretty expensive for my wallet but who cares? My parents could afford it, haha.. So we booked a round table consists of 10 seats. My family was 7 persons that time.
So firstly I ordered a lemonade drink while seeing the menus. Wow!! Those were expensive and high class foods!! Crabs, shrimps with mayonnaise, eels, and many more!! And it is all-you-can-eat!!! So we ordered everything we wanted to eat and trust me, they tasted very delicious and luxurious!! Fortunately for Samudera, we brought 2 grandmothers who couldn’t eat as much as me. My stomach was very full before my uncle told me to finish some plates on the table, but luckily we did it. It was very worth-buying. My uncle had a Mega Credit Card so we got a 25% discount in the bill. 7 persons cost less than 600.000 rupiahs, including beverages (enough portion of course), tax, service, and discount. For those lines of wonderful foods, that price is cheap! Later I will ask my friends, much-eating ones, to dine in there again.
So firstly I ordered a lemonade drink while seeing the menus. Wow!! Those were expensive and high class foods!! Crabs, shrimps with mayonnaise, eels, and many more!! And it is all-you-can-eat!!! So we ordered everything we wanted to eat and trust me, they tasted very delicious and luxurious!! Fortunately for Samudera, we brought 2 grandmothers who couldn’t eat as much as me. My stomach was very full before my uncle told me to finish some plates on the table, but luckily we did it. It was very worth-buying. My uncle had a Mega Credit Card so we got a 25% discount in the bill. 7 persons cost less than 600.000 rupiahs, including beverages (enough portion of course), tax, service, and discount. For those lines of wonderful foods, that price is cheap! Later I will ask my friends, much-eating ones, to dine in there again.
Ikan Bakar Cianjur, Fully Seated Almost Everyday
That night was not just a night (December 28 2007). I and my family went to a restaurant in Batu Tulis Street, Central Jakarta. There was a little church fellowship with some other couples whose friends with my parents. Ikan Bakar Cianjur (IBC) is an Indonesian seafood restaurant in Central Jakarta. It is beside the Laguna Restaurant on the same side. We came there at almost 7 p.m. and a little bit surprised. It was fully seated and been waited by some other visitors. We were going to book around 12 seats there, the same thing with he other visitors who brought many relations too. The fact is almost everyday the place is full especially lunch and dinner time. We can’t book any seats on the weekend. Actually the place was not enough anymore after seeing this crowd, but then we could sit finally after a few moments. We didn’t want to move into another restaurant either.
The menus were various enough for a seafood restaurant. The price was not too cheap for us but still worthy. So we ordered some favorite main courses such as fried and steamed fishes, cooked vegetable salad (ind: karedok), boiled vegetables, fried chickens, fried soybean curds, dish of raw vegetables and a spicy sauce made with shrimp paste. And additional drinks too. The fact was, everybody liked it. The taste was very suitable and remarkable, especially the sauce. The flavor of the fishes and chickens were also great. These are the lines of wonderful Indonesian foods. You can’t just imagine the taste until you try it by yourself. This is a highly-recommended seafood restaurant for seafood lovers that every visitor will be addicted to.
Finally, the bill came and we paid it by a credit card. Discount 15% for member card holders. The bill was less than 620.000 rupiahs (@50.000 per person, discount and tax included, we were already full, really..). Don’t you want to try??
The menus were various enough for a seafood restaurant. The price was not too cheap for us but still worthy. So we ordered some favorite main courses such as fried and steamed fishes, cooked vegetable salad (ind: karedok), boiled vegetables, fried chickens, fried soybean curds, dish of raw vegetables and a spicy sauce made with shrimp paste. And additional drinks too. The fact was, everybody liked it. The taste was very suitable and remarkable, especially the sauce. The flavor of the fishes and chickens were also great. These are the lines of wonderful Indonesian foods. You can’t just imagine the taste until you try it by yourself. This is a highly-recommended seafood restaurant for seafood lovers that every visitor will be addicted to.
Finally, the bill came and we paid it by a credit card. Discount 15% for member card holders. The bill was less than 620.000 rupiahs (@50.000 per person, discount and tax included, we were already full, really..). Don’t you want to try??
The Buffet's Improvement
It has been a few months, almost a year, since The Buffet, an all-you-can-eat-and-drink restaurant was opened in Ciputra Mall, Grogol. It was the second branch of the first one in Semanggi Plaza. The Buffet is not the first famous buffet restaurant. There were some similar kinds like Hartz Buffet (was Hartz Chicken Buffet), Country Kitchen (already collapsed now), Samudera, Sizzler, and many more. The Buffet was firstly impressing everyone with its 300 various menus available, including Japanese (katsu, fried shrimps, teriyaki, teppanyaki, etc), Chinese (noodles, sour-sweet-sauced fried fish, boiled vegetables,etc), Western (french fries, beef steak, hamburgers,etc), and Indonesian foods. The price was reasonable too, less than 100.000 rupiahs per person, tax and service included.
I like to eat much and these kinds of restaurant are some of my favorites. So I and my family tried it. But guess what? A huge disappointment. The food varieties were less than 80 menus (some of them were out of service and lack of ingredients). Well they said there would always be a rotation everyday of the 300 menus (approx. 80-100 a day). Don’t know the facts, coz I would not eat in or check them everyday. The foods were not taste-friendly with our tongues. Some of them were not really fresh, and some favorite menus were hardly served, although the restaurant was not really crowded. The all-you-can-drink beverages were limited, ice tea and soft drinks only. Even the services were slow and inefficient. I did not enjoy my first experience. The price felt unworthy. After that, I promised myself I would never eat there again.
Last week, Thursday, December 20 2007, my church booked some seats (approx.70 seats) in The Buffet for lunch, after a children Christmas celebration in the morning. I was one of the members. Well it was free for me so I didn’t have any reason to refuse the invitation. In fact we got a direct 25% discount (for at least 25 booked-seats). The price was still the same. But all I saw, some improvements from The Buffet. There was a small stove and gas in every table. Oh, I see, some shabu-shabu, various uncooked meats including beef, chicken, shrimp, fish, squid, and many more that we could take freely and cook them by ourselves. The beverages were including iced lemon tea, lime juice, orange juice, and chocolate milk now. The services were more efficient and faster now, favorite menus such as tempura (fried shrimp with flour), teppanyaki, chicken katsu, macaroni, and others were faster and fresher, and honestly, the tastes were much more friendly! So complete and much!
Wow I did enjoy my second experience that day. I did calculate, I ate more than 100.000 rupiahs (lots of laugh). Really, The Buffet is improving day by day. So finally, I think there would be the third, fourth, or fifth time for me in that restaurant. Let’s hope so..!!
I like to eat much and these kinds of restaurant are some of my favorites. So I and my family tried it. But guess what? A huge disappointment. The food varieties were less than 80 menus (some of them were out of service and lack of ingredients). Well they said there would always be a rotation everyday of the 300 menus (approx. 80-100 a day). Don’t know the facts, coz I would not eat in or check them everyday. The foods were not taste-friendly with our tongues. Some of them were not really fresh, and some favorite menus were hardly served, although the restaurant was not really crowded. The all-you-can-drink beverages were limited, ice tea and soft drinks only. Even the services were slow and inefficient. I did not enjoy my first experience. The price felt unworthy. After that, I promised myself I would never eat there again.
Last week, Thursday, December 20 2007, my church booked some seats (approx.70 seats) in The Buffet for lunch, after a children Christmas celebration in the morning. I was one of the members. Well it was free for me so I didn’t have any reason to refuse the invitation. In fact we got a direct 25% discount (for at least 25 booked-seats). The price was still the same. But all I saw, some improvements from The Buffet. There was a small stove and gas in every table. Oh, I see, some shabu-shabu, various uncooked meats including beef, chicken, shrimp, fish, squid, and many more that we could take freely and cook them by ourselves. The beverages were including iced lemon tea, lime juice, orange juice, and chocolate milk now. The services were more efficient and faster now, favorite menus such as tempura (fried shrimp with flour), teppanyaki, chicken katsu, macaroni, and others were faster and fresher, and honestly, the tastes were much more friendly! So complete and much!
Wow I did enjoy my second experience that day. I did calculate, I ate more than 100.000 rupiahs (lots of laugh). Really, The Buffet is improving day by day. So finally, I think there would be the third, fourth, or fifth time for me in that restaurant. Let’s hope so..!!
D’Cost, Which Is Not So Costly
January 5 2007 my family and I tried a quite new seafood restaurant named D’COST in Sports Mall, Kelapa Gading. It is the second branch of the original one in Kemang area. I heard about this cheap restaurant from one of my friends, so I asked my parents to give it a try. Well, we really wanted to compare it with Ikan Bakar Cianjur (IBC, my previous blog) about the price range and of course the taste too. So we went there to have lunch (it was around 1 pm). It was not so crowded so the steward directly served a 4-seat table for us.
Well, really, after seeing the menus, we were a little bit shocked that rice costs only a thousand rupiahs per person with unlimited portion. The same thing with the tea (100 rupiahs) and ice tea (250) per person. Both of them are unlimited too. Even the sweet ice tea costs only 500 hundred rupiahs. They really press the profit margins here. So we ordered a fried fish, fried squids with flour, butter-sauced fried shrimps, 3 portions of cooked leafy vegetables, and 4 glasses of ice tea.
Seeing the fact that the portions of most the main courses were quite small, we realized their moderate profit margins, but it is still reasonable though. Because the rice was in unlimited version, we asked for some additional rice for 2 persons.
Honestly we felt quite satisfied with these prices. But prices would always be walking in the same path with the taste. The most suitable size of the visitors is 2-4 persons each table, compared with the portions. The bill was a little less than 110000 rupiahs (@27500 per person), including 3 glasses of fruit juices for us for the dessert. The price is very reasonable and the taste is okay, although the portion is very small. So, keep the “5-star foods with 5-feet prices” motto up, D’Cost!!
Well, really, after seeing the menus, we were a little bit shocked that rice costs only a thousand rupiahs per person with unlimited portion. The same thing with the tea (100 rupiahs) and ice tea (250) per person. Both of them are unlimited too. Even the sweet ice tea costs only 500 hundred rupiahs. They really press the profit margins here. So we ordered a fried fish, fried squids with flour, butter-sauced fried shrimps, 3 portions of cooked leafy vegetables, and 4 glasses of ice tea.
Seeing the fact that the portions of most the main courses were quite small, we realized their moderate profit margins, but it is still reasonable though. Because the rice was in unlimited version, we asked for some additional rice for 2 persons.
Honestly we felt quite satisfied with these prices. But prices would always be walking in the same path with the taste. The most suitable size of the visitors is 2-4 persons each table, compared with the portions. The bill was a little less than 110000 rupiahs (@27500 per person), including 3 glasses of fruit juices for us for the dessert. The price is very reasonable and the taste is okay, although the portion is very small. So, keep the “5-star foods with 5-feet prices” motto up, D’Cost!!
Bakmi GM : The Legendary Chinese Noodle
January 4 2007 was my grandmother’s 73rd birthday. So My family and I went to Bakmi GM restaurant in Gajah Mada Street, Central Jakarta. We often dine there. It was founded in 1970s, started from a food cart and as big as now with some other branches in Puri Indah and Pondok Indah Mall. Bakmi GM is a very famous Chinese noodle restaurant compared with other legendary similar restaurants. Its taste is nicer and friendlier for the fans, but the price is almost the same with the others and the segmentation is for all markets.
The most favorite menus in Bakmi GM are fried wontons, Chinese noodles and fried rice or noodles. Everybody who comes there will always order the fried wontons. They are tender and crispy. They cost around 17000 rupiahs per portion (10 pcs). The sauce is great too. Differs with kinds of fried menus, when we talk about those menus, we talk about the chefs who cooked them. This original restaurant of Bakmi GM has the original taste and way of cooking. Our tongues surely can differentiate the taste of the same menus from different branches of Bakmi GM. This place is the best.
The other menus such as meatballs, steamed raviolis, various cooked vegetables and others taste very common. Well, although one’s sense of tasting is vary with other ones; I believe I had seen some other tables in some different moments with their own menus about what are the favorites and the dislikes of the visitors.
Finally we received the bill and we paid it. Cost around 35000 rupiahs per person (7 members) after we ordered 8 favorite main courses, 2 portions of wontons, 2 portions of steamed raviolis, and 7 glasses of ice teas. Well, it was not too expensive for this class of restaurant. They do deliveries too while servicing visitors from 11 am to 10 pm.
The most favorite menus in Bakmi GM are fried wontons, Chinese noodles and fried rice or noodles. Everybody who comes there will always order the fried wontons. They are tender and crispy. They cost around 17000 rupiahs per portion (10 pcs). The sauce is great too. Differs with kinds of fried menus, when we talk about those menus, we talk about the chefs who cooked them. This original restaurant of Bakmi GM has the original taste and way of cooking. Our tongues surely can differentiate the taste of the same menus from different branches of Bakmi GM. This place is the best.
The other menus such as meatballs, steamed raviolis, various cooked vegetables and others taste very common. Well, although one’s sense of tasting is vary with other ones; I believe I had seen some other tables in some different moments with their own menus about what are the favorites and the dislikes of the visitors.
Finally we received the bill and we paid it. Cost around 35000 rupiahs per person (7 members) after we ordered 8 favorite main courses, 2 portions of wontons, 2 portions of steamed raviolis, and 7 glasses of ice teas. Well, it was not too expensive for this class of restaurant. They do deliveries too while servicing visitors from 11 am to 10 pm.
Labels:
Bakmi GM,
Central Jakarta,
Chinese,
legendary,
noodle
Wednesday, October 15, 2008
Lagi-Lagi Tentang Akreditasi IBII
Lagi-lagi tentang akreditasi IBII. Well, akhirnya dikonfirmasi bahwa akreditasi IBII telah turun jadi B khususnya untuk jurusan Akuntansi dan Manajemen. Agak menyakitkan memang mendengar dan menyaksikan hal ini terjadi selagi saya sedang asik-asiknya kuliah. Tapi, pertanyaannya, apa akreditasi benar-benar perlu?
Saya ingat pertama kali saya masuk IBII 2 tahun silam. Saya memang waktu itu hanya menemani teman yang mau survey ke IBII, di samping saya juga belum tahu harus kuliah di mana. Memang atmosfer IBII luar biasa, kondusif sekali buat belajar. Fasilitasnya pun cukup lengkap, selain lokasi strategis dan tentu saja pergaulan yang baik. Saya juga lihat nama Kwik Kiang Gie di sana. Well, pada intinya saya tidak tahu menahu akan akreditasi IBII saat itu. Apalagi jurusan yang saya ambil masih tergolong baru dan belum diakreditasi pula, yaitu Ilmu Komunikasi. Well, kenyataannya adalah studio yang kami miliki lebih canggih dari kampus lain yang mungkin malah tidak punya, walaupun terakreditasi A.
Saya berusaha untuk berpikir obyektif, walaupun sebenarnya ada juga kemungkinan kasus suap menyuap di Badan Akreditasi Nasional, suatu hal yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang Kwik Kian Gie. Lebih baik mati daripada korupsi. Idealisme Kwik yang amat tinggi membuat segalanya semakin sulit bagi IBII, tapi tetaplah vokal. Lalu ketika ditanya mengapa akreditasi IBII turun, Kwik dan Rektor Titus Tjandra menjelaskan bahwa banyak sekali drop-out yang terjadi selama 5 tahun terakhir ini. Well, dikarenakan standar pembelajaran IBII yang tinggi. Alasan lainnya tidak terlalu dijelaskan.
Kini, jika ada anak SMA yang bertanya tentang kasus ini, saya sebagai salah satu presenter IBII menjawab dengan kepala tegak. Sebenarnya sehabis kuliah mau ngapain sih? Kerja bukan? Statistik menyatakan bahwa 97% lulusan IBII DITERIMA DI DUNIA KERJA setelah lulus kuliah. Satu angka yang tidak mudah bagi universitas sekalibernya. Kalau sudah melihat hal ini, siapa peduli dengan akreditasi IBII??
Akuntansi IBII, yang katanya sudah turun, membuktikan dirinya masih yang TERBAIK di ajang National Accountant Challenge (NAC) 2008 yang diadakan oleh STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). IBII jadi juara 1. Melebihi tuan rumah atau, maaf sekali, universitas terbaik lain di Indonesia, let's say UI atau STIE Trisakti. Hal ini semakin membuat saya bertanya-tanya akan validitas akreditasi di negara ini. Belum lagi kasus-kasus lain di bidang pendidikan yang membuat nama baik Depdiknas makin tidak jelas. Bukannya mengada-ada, tapi toh ini kenyataan.
Fakta menarik lain adalah pengakuan internasional dari ISO yang masih valid bagi IBII dan juga jalinan kerjasama IT dengan Microsoft Amerika, di mana tidak semua kampus di Indonesia bisa dapatkan. Cek lagi kampus IBII dan bandingkan dengan yang lain tentang hal-hal seperti ini.
So, I don't give a d*mn about what our government said about IBII. All I know is, Astra and other gigantic corporations are looking for hundreds of fresh graduates from IBII. Kampus boleh-boleh saja mewah dan berfasilitas luar biasa serta berharga sangat mahal, tapi kalau lulusan yang diterima di dunia kerja di bawah 80% buat apa? Tidak perlu saya sebutkan nama kampusnya..
Finally, buat insan IBII yang tercinta, always do your best and don't be sorry. Buat anak SMA, saya persilahkan untuk keliling dunia mensurvey banyak kampus (jangan cuma dengar omongan manis staf marketing atau teman) dan pilihlah kampus terbaik untuk kalian belajar dan berorganisasi. Yang terpenting, yang bisa bikin kalian langsung kerja dengan gaji mantap!!!
INFO : www.ibii.ac.id
Saya ingat pertama kali saya masuk IBII 2 tahun silam. Saya memang waktu itu hanya menemani teman yang mau survey ke IBII, di samping saya juga belum tahu harus kuliah di mana. Memang atmosfer IBII luar biasa, kondusif sekali buat belajar. Fasilitasnya pun cukup lengkap, selain lokasi strategis dan tentu saja pergaulan yang baik. Saya juga lihat nama Kwik Kiang Gie di sana. Well, pada intinya saya tidak tahu menahu akan akreditasi IBII saat itu. Apalagi jurusan yang saya ambil masih tergolong baru dan belum diakreditasi pula, yaitu Ilmu Komunikasi. Well, kenyataannya adalah studio yang kami miliki lebih canggih dari kampus lain yang mungkin malah tidak punya, walaupun terakreditasi A.
Saya berusaha untuk berpikir obyektif, walaupun sebenarnya ada juga kemungkinan kasus suap menyuap di Badan Akreditasi Nasional, suatu hal yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang Kwik Kian Gie. Lebih baik mati daripada korupsi. Idealisme Kwik yang amat tinggi membuat segalanya semakin sulit bagi IBII, tapi tetaplah vokal. Lalu ketika ditanya mengapa akreditasi IBII turun, Kwik dan Rektor Titus Tjandra menjelaskan bahwa banyak sekali drop-out yang terjadi selama 5 tahun terakhir ini. Well, dikarenakan standar pembelajaran IBII yang tinggi. Alasan lainnya tidak terlalu dijelaskan.
Kini, jika ada anak SMA yang bertanya tentang kasus ini, saya sebagai salah satu presenter IBII menjawab dengan kepala tegak. Sebenarnya sehabis kuliah mau ngapain sih? Kerja bukan? Statistik menyatakan bahwa 97% lulusan IBII DITERIMA DI DUNIA KERJA setelah lulus kuliah. Satu angka yang tidak mudah bagi universitas sekalibernya. Kalau sudah melihat hal ini, siapa peduli dengan akreditasi IBII??
Akuntansi IBII, yang katanya sudah turun, membuktikan dirinya masih yang TERBAIK di ajang National Accountant Challenge (NAC) 2008 yang diadakan oleh STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). IBII jadi juara 1. Melebihi tuan rumah atau, maaf sekali, universitas terbaik lain di Indonesia, let's say UI atau STIE Trisakti. Hal ini semakin membuat saya bertanya-tanya akan validitas akreditasi di negara ini. Belum lagi kasus-kasus lain di bidang pendidikan yang membuat nama baik Depdiknas makin tidak jelas. Bukannya mengada-ada, tapi toh ini kenyataan.
Fakta menarik lain adalah pengakuan internasional dari ISO yang masih valid bagi IBII dan juga jalinan kerjasama IT dengan Microsoft Amerika, di mana tidak semua kampus di Indonesia bisa dapatkan. Cek lagi kampus IBII dan bandingkan dengan yang lain tentang hal-hal seperti ini.
So, I don't give a d*mn about what our government said about IBII. All I know is, Astra and other gigantic corporations are looking for hundreds of fresh graduates from IBII. Kampus boleh-boleh saja mewah dan berfasilitas luar biasa serta berharga sangat mahal, tapi kalau lulusan yang diterima di dunia kerja di bawah 80% buat apa? Tidak perlu saya sebutkan nama kampusnya..
Finally, buat insan IBII yang tercinta, always do your best and don't be sorry. Buat anak SMA, saya persilahkan untuk keliling dunia mensurvey banyak kampus (jangan cuma dengar omongan manis staf marketing atau teman) dan pilihlah kampus terbaik untuk kalian belajar dan berorganisasi. Yang terpenting, yang bisa bikin kalian langsung kerja dengan gaji mantap!!!
INFO : www.ibii.ac.id
Groovy Event Organizer (EO)
Yup, adalah sebuah Event Organizer (EO) multitalenta yang khusus buat anak-anak muda. Sweet 17th Birthday Party sudah menjadi makanan sehari-hari. Maksudnya sudah cukup sering gitu. Segmentasi EO Groovy adalah ekonomi menengah ke bawah yang mau banget ngadain party bagus. Dengan harga yang terjangkau, EO Groovy menyediakan banyak hal yang diperlukan dalam sebuah party. Sudah banyak klien yang puas atas kinerja EO Groovy. Cek FS EO Groovy aja di profiles.friendster.com/eogroovy !!
Ini sekilas tentang price list EO Groovy:
Groovy Package : 2,9 jt
♫ 2 MC
♫ Rundown & Organized Games
♫ 1 DJ
♫ DJ Equipment
♫ 1 pro Photographer
♫ Unlimited Digital Photo
♫ 2 PIC
♫ FREE: 1 Usher
Sweet Package : 3,75jt
♫ 2 MC
♫ Rundown & Organized Games
♫ 1 DJ
♫ DJ Equipment
♫ 1 pro Photographer
♫ Unlimited Digital Photo
♫ 100 Handmade Invitation
♫ 100 Souvenir
♫ 2 PIC
♫ FREE: 2 Ushers, 17 Decorated Candles, 1 canvas
*Additional :
+ Video Shooting
+ Decoration (Based on your OWN Themes!)
+ Sounds system
+ Lighting
+ Band equipment
Murah dan lengkap, bukan?? Reasonable abis. Groovy juga punya banyak channel ke luar. Misalnya kalo ada client yang mau cari souvenir bagus and murah, Groovy ada kenalan, dll. Pokoke mantab dhe.. Total abis. Party bagus gak harus mahal, gals!!
Groovynizers : "We are not the best, that's why we try harder and do better."
Contact Person :
SAMUEL di 08998072242 / 50326968
or PERPI di 081931108383 (sms or call)^^
See u in ur own party!!
GBU and us.
Check our Friendster page on http://profiles.friendster.com//53966531
Tuesday, October 14, 2008
Era Boyband Yang Tidak Akan Pernah Berakhir
Boyband menjadi salah satu fenomena menarik yang ada di dalam dunia musik. Bayband adalah sekumpulan orang muda yang bernyanyi tanpa bermain musik. Biasanya memang hanya tampang dan koreografi yang dijual. Dengan suara yang relatif standar dan berwajah ganteng, seseorang bisa menjadi anggota boyband. Namun hal ini membuat umur sebuah boyband tidak bisa panjang. Berbeda dengan group band yang sifatnya mandiri, dalam menulis lagu maupun menciptakan rangkaian nada baru dengan berbagai alat musik yang bisa dimainkannya, benar-benar talenta. Banyak anggota boyband yang dulunya hanya pizzaboy, kiper gagal, dsb akhirnya bisa populer karena boyband. Apapun definisi dan kekurangan dari boyband itu sendiri, boyband tidak bisa dihilangkan dalam dunia musik. Selalu ada boyband baru yang muncul dan boyband lama yang collapse. Boyband pun punya penggemarnya masing-masing.
New Kids on the Block (NKOTB) boleh dibilang menjadi pelopor dari era boyband. Mereka murni sekumpulan anak muda yang tidak bermain musik selama bernyanyi. Berbeda tipis mungkin dengan Jackson 5 atau ABBA mungkin (sudah tua pula), yang masih ada alat musiknya. Era akhir 80-an hingga awal 90-an menjadi masa kejayaan NKOTB. Namun, seperti yang sudah dikatakan tadi, usianya tak panjang. Tahun 1994, NKOTB diyakini tenggelam untuk selama-lamanya. Namun, 14 tahun berselang, tepatnya tahun 2008 ini, NKOTB muncul kembali dengan gaya baru. Walaupun sempat dikritik karena "ketuaan", NKOTB tetap berhasil masuk ke tangga lagu favorit di AS selama beberapa pekan. Ini menandakan bahwa semua boyband berpeluang sama untuk melakukan "comebacks"-nya.
New Kids on the Block (dulu dan sekarang; awal 1990-an - 2008)
Saya tumbuh di tengah-tengah maraknya boyband barat. Masa-masa SD dan SMP saya dihiasi dengan lagu-lagu Backstreet Boys, Westlife, Boyzone, Five, N'Sync, Code Red, 911, Steps, Savage Garden, hingga girlband seperti Spice Girls dan lainnya. Belum lagi kemunculan revolusioner F4 dari Taiwan yang diikuti oleh banyak boyband Asia lainnya. F4 sendiri sempat dijuluki sebagai "Dewa Asia" dan demamnya meliputi juga tanah air Indonesia. Namun, hampir semua dari mereka collapse juga pada akhirnya. Hanya BSB yang praktis bertahan hingga sekarang, itupun sudah minus anggota tertuanya, Kevin. Banyak dari mereka yang "cabut" untuk keluarga maupun solo karir. Brian McFadden (Westlife) juga menjadi salah satu contoh anggota boyband yang "kabur" karena keluarga.
Namun begitu, banyak penyanyi solo karir yang bermula dari boyband. Nyatanya kini mereka bisa sukses atas nama mereka sendiri. Sebutlah Ronan Keating (Boyzone), Nick Carter (BSB), Aaron Carter (Dead End), Jesse McCartney (Dreamstreet), Brian McFadden (Westlife), Brian Littrell (BSB), Justin Timberlake (N'Sync), hingga Joey McIntire (NKOTB). Yang paling sukses yaitu Blue, boyband yang berhasil "menelurkan" 3 penyanyi yang bersolo karir, yaitu Simon Webbe, Lee Ryan, dan Duncan James. Terlepas dari banyak faktor yang membuat mereka sukses, faktor boyband yang membuka jalan mereka tidak dapat dikesampingkan.
- Tidak banyak yang tahu bahwa Jesse McCartney (kanan bawah) juga berasal dari boyband-
Ada juga beberapa boyband cilik yang saya temukan dari berbagai belahan dunia, yang boleh dibilang cukup bagus. Selain daripada Dreamstreet (USA) yang sudah merupakan salah satu jaminan mutu, ada juga Tick Tock (Puerto Rico), pureNRG (USA) dan Volshebniki Dvora a.k.a Street Magic (Rusia). Saya sedikit membedakan mereka dengan penyanyi choir sekelas Choirboys (Europe), Angelis (UK), Vox Angeli (France), Libera (UK), atau Vienna Boys Choir (Austria) karena boyband lebih identik dengan genre POP.
Tick Tock dengan genre khas latinnya boleh-boleh saja dinikmati sebagai lagu selingan dalam perjalanan. Kesannya menyegarkan dan tentu saja lucu. Liriknya boleh saja membingungkan, tapi aransemennya cukup menggoyang.
- Tick Tock (Puerto Rico). Kecil-kecil sudah bisa "menggoyang" pendengar-
Cek : http://www.youtube.com/watch?v=ufy1RAFfVR8
Sama halnya dengan Street Magic dari Rusia, yaitu salah satu juara Junior Eurovision tahun 2005 yang masih eksis sampai sekarang. Pernah diberi penghargaan olah presiden USA George W.Bush dan Gubernur California Arnold Schwarzenegger karena eksistensinya di tanah Paman Sam. Genrenya pop khas Rusia dan koreografinya sungguh unik. Boleh juga dilihat-lihat.
- Vlad Krutskikh (tengah) dan Street Magic, genre spesial dari Rusia-
Cek : http://www.youtube.com/watch?v=enkfvxCunNE
Sedangkan pureNRG lebih ke campuran antara pop dan religius Kristiani. Ada pula lagu remake seperti "Footloose". Terdiri dari anak pria dan wanita, suaranya jadi lebih berwarna dan koreografinya pun cukup baik.
- pureNRG yang punya segmentasi lebih luas lantaran double-genre.
Cek : http://www.youtube.com/watch?v=PHi6W3vN2uQ
Well, siapa tahu mereka memang bertalenta, namun sayang tidak masuk tanah air lantaran pasarnya tidak cocok dan labelnya pun bukan sekelas Sony Music.
Kesimpulan akhir, boyband akan terus bermunculan di masa mendatang. Baik yang baru maupun kembalinya boyband lama. Fans fanatik boyband tahun 1990-an, jangan khawatir, kalau NKOTB saja bisa reuni, kenapa tidak dengan Boyzone atau Westlife??
New Kids on the Block (NKOTB) boleh dibilang menjadi pelopor dari era boyband. Mereka murni sekumpulan anak muda yang tidak bermain musik selama bernyanyi. Berbeda tipis mungkin dengan Jackson 5 atau ABBA mungkin (sudah tua pula), yang masih ada alat musiknya. Era akhir 80-an hingga awal 90-an menjadi masa kejayaan NKOTB. Namun, seperti yang sudah dikatakan tadi, usianya tak panjang. Tahun 1994, NKOTB diyakini tenggelam untuk selama-lamanya. Namun, 14 tahun berselang, tepatnya tahun 2008 ini, NKOTB muncul kembali dengan gaya baru. Walaupun sempat dikritik karena "ketuaan", NKOTB tetap berhasil masuk ke tangga lagu favorit di AS selama beberapa pekan. Ini menandakan bahwa semua boyband berpeluang sama untuk melakukan "comebacks"-nya.
New Kids on the Block (dulu dan sekarang; awal 1990-an - 2008)
Saya tumbuh di tengah-tengah maraknya boyband barat. Masa-masa SD dan SMP saya dihiasi dengan lagu-lagu Backstreet Boys, Westlife, Boyzone, Five, N'Sync, Code Red, 911, Steps, Savage Garden, hingga girlband seperti Spice Girls dan lainnya. Belum lagi kemunculan revolusioner F4 dari Taiwan yang diikuti oleh banyak boyband Asia lainnya. F4 sendiri sempat dijuluki sebagai "Dewa Asia" dan demamnya meliputi juga tanah air Indonesia. Namun, hampir semua dari mereka collapse juga pada akhirnya. Hanya BSB yang praktis bertahan hingga sekarang, itupun sudah minus anggota tertuanya, Kevin. Banyak dari mereka yang "cabut" untuk keluarga maupun solo karir. Brian McFadden (Westlife) juga menjadi salah satu contoh anggota boyband yang "kabur" karena keluarga.
Namun begitu, banyak penyanyi solo karir yang bermula dari boyband. Nyatanya kini mereka bisa sukses atas nama mereka sendiri. Sebutlah Ronan Keating (Boyzone), Nick Carter (BSB), Aaron Carter (Dead End), Jesse McCartney (Dreamstreet), Brian McFadden (Westlife), Brian Littrell (BSB), Justin Timberlake (N'Sync), hingga Joey McIntire (NKOTB). Yang paling sukses yaitu Blue, boyband yang berhasil "menelurkan" 3 penyanyi yang bersolo karir, yaitu Simon Webbe, Lee Ryan, dan Duncan James. Terlepas dari banyak faktor yang membuat mereka sukses, faktor boyband yang membuka jalan mereka tidak dapat dikesampingkan.
- Tidak banyak yang tahu bahwa Jesse McCartney (kanan bawah) juga berasal dari boyband-
Ada juga beberapa boyband cilik yang saya temukan dari berbagai belahan dunia, yang boleh dibilang cukup bagus. Selain daripada Dreamstreet (USA) yang sudah merupakan salah satu jaminan mutu, ada juga Tick Tock (Puerto Rico), pureNRG (USA) dan Volshebniki Dvora a.k.a Street Magic (Rusia). Saya sedikit membedakan mereka dengan penyanyi choir sekelas Choirboys (Europe), Angelis (UK), Vox Angeli (France), Libera (UK), atau Vienna Boys Choir (Austria) karena boyband lebih identik dengan genre POP.
Tick Tock dengan genre khas latinnya boleh-boleh saja dinikmati sebagai lagu selingan dalam perjalanan. Kesannya menyegarkan dan tentu saja lucu. Liriknya boleh saja membingungkan, tapi aransemennya cukup menggoyang.
- Tick Tock (Puerto Rico). Kecil-kecil sudah bisa "menggoyang" pendengar-
Cek : http://www.youtube.com/watch?v=ufy1RAFfVR8
Sama halnya dengan Street Magic dari Rusia, yaitu salah satu juara Junior Eurovision tahun 2005 yang masih eksis sampai sekarang. Pernah diberi penghargaan olah presiden USA George W.Bush dan Gubernur California Arnold Schwarzenegger karena eksistensinya di tanah Paman Sam. Genrenya pop khas Rusia dan koreografinya sungguh unik. Boleh juga dilihat-lihat.
- Vlad Krutskikh (tengah) dan Street Magic, genre spesial dari Rusia-
Cek : http://www.youtube.com/watch?v=enkfvxCunNE
Sedangkan pureNRG lebih ke campuran antara pop dan religius Kristiani. Ada pula lagu remake seperti "Footloose". Terdiri dari anak pria dan wanita, suaranya jadi lebih berwarna dan koreografinya pun cukup baik.
- pureNRG yang punya segmentasi lebih luas lantaran double-genre.
Cek : http://www.youtube.com/watch?v=PHi6W3vN2uQ
Well, siapa tahu mereka memang bertalenta, namun sayang tidak masuk tanah air lantaran pasarnya tidak cocok dan labelnya pun bukan sekelas Sony Music.
Kesimpulan akhir, boyband akan terus bermunculan di masa mendatang. Baik yang baru maupun kembalinya boyband lama. Fans fanatik boyband tahun 1990-an, jangan khawatir, kalau NKOTB saja bisa reuni, kenapa tidak dengan Boyzone atau Westlife??
Labels:
boyband,
New Kids on The Block,
pureNRG,
Tick Tock,
Volshebniki Dvora
Leadership to be Queen and Qing 2008
Tanggal 7-9 Oktober 2008 kemarin, Teater Bashkom IBII yang di mana gw juga tergabung di dalamnya mengadakan acara LQQ alias Leadership to be Queen n Qing. LQQ adalah acara camping ke Cisadon, Sentul (biasanya), khusus untuk anggota terbarunya yang berniat untuk gabung ke dalam UKM ini. Acara ini mempersiapkan mental setiap anggota barunya agar bisa menjadi pengurus Bashkom di masa depan yang cerdas, tangkas, bersahaja. (apaan coba..)
LQQ kali ini mencapai rekor yang sebelumnya belum pernah diraih oleh UKM Bashkom, yaitu ada 32 junior yang ikut dalam acara LQQ, jumlah yang jauh lebih banyak dari yang biasanya cuma belasan dan tentu saja lebih banyak dari jumlah senior yang menjadi pengayomnya, yaitu cuma 28 orang. Tronton yang dipakai pun sampe 2 biji, bo!! Luar biasa kan?? Ada plus minusnya seh kalo banyak ato sedikit. Yang penting, nikmatin aja yang ada deh, hehe..
Acaranya banyak games dan aktivitas yang melibatkan kebersamaan dan tentu saja membentuk kekompakan. Nilai2 lainnya berupa satu komando, kesabaran, rela berkorban, dan semua judul bab yang ada di buku PPKn anak SD ada semua deh.. Ada juga petualangan seru gtu pake pos jaga, ada yang nyasar pula, bkin orang stres, 2 kelompok yang menorehkan sejarah penting Bashkom, hwakaka.. Tapi yang penting setiap pos ada pesan moralnya, kayak film Disney gtu dhe, hehe..
Hari terakhir ada Talent Show di mana kami semua melihat setiap talenta yang ada di Bashkom, yang lucu, talented, kepo, sampe yang aneh2 pun ada. Drama campur dance yang aneh2 juga ada. Pokoke aneh bin ajaib deh..
Pokoknya acaranya asik abis, harus ikut deh bagi yang mau menikmati suasana dingin di Cisadon. Gw yang aslinya cuma staf perlengkapan juga bisa menjadi kepo n terlihat seperti anak acara, hehehe.. See u in the next Bashkom's project n my next blog..
BASHKOM.... WE ARE ONE, GO!!!
LQQ kali ini mencapai rekor yang sebelumnya belum pernah diraih oleh UKM Bashkom, yaitu ada 32 junior yang ikut dalam acara LQQ, jumlah yang jauh lebih banyak dari yang biasanya cuma belasan dan tentu saja lebih banyak dari jumlah senior yang menjadi pengayomnya, yaitu cuma 28 orang. Tronton yang dipakai pun sampe 2 biji, bo!! Luar biasa kan?? Ada plus minusnya seh kalo banyak ato sedikit. Yang penting, nikmatin aja yang ada deh, hehe..
Acaranya banyak games dan aktivitas yang melibatkan kebersamaan dan tentu saja membentuk kekompakan. Nilai2 lainnya berupa satu komando, kesabaran, rela berkorban, dan semua judul bab yang ada di buku PPKn anak SD ada semua deh.. Ada juga petualangan seru gtu pake pos jaga, ada yang nyasar pula, bkin orang stres, 2 kelompok yang menorehkan sejarah penting Bashkom, hwakaka.. Tapi yang penting setiap pos ada pesan moralnya, kayak film Disney gtu dhe, hehe..
Hari terakhir ada Talent Show di mana kami semua melihat setiap talenta yang ada di Bashkom, yang lucu, talented, kepo, sampe yang aneh2 pun ada. Drama campur dance yang aneh2 juga ada. Pokoke aneh bin ajaib deh..
Pokoknya acaranya asik abis, harus ikut deh bagi yang mau menikmati suasana dingin di Cisadon. Gw yang aslinya cuma staf perlengkapan juga bisa menjadi kepo n terlihat seperti anak acara, hehehe.. See u in the next Bashkom's project n my next blog..
BASHKOM.... WE ARE ONE, GO!!!
Monday, October 06, 2008
Aku dan Sepakbola
Sepakbola sudah menjadi bagian dari hidup saya. Well, saya memang bukan seorang pemain sepakbola professional, pelatih, ataupun pemegang saham klub sepakbola. Setidaknya saya adalah fans fanatik sepakbola. Saya kenal sepakbola Eropa, surga sepakbola dunia, sejak umur 10 tahun. Tahun 1998, tepatnya saat Prancis menjadi juara dunia, saat itu pula saya jatuh cinta pada sepakbola, olahraga terpopuler di dunia. Maka saya pun sangat menyukai negara Prancis, bahkan hingga saat ini. Pemain yang paling saya sukai adalah Zinedine Zidane, playmaker Prancis yang dianggap sebagai "Best of the Best" bahkan oleh pemain sekaliber David Beckham. Ia sudah mendapatkan segala-galanya di sepakbola. Walaupun ending karirnya kurang mulus tahun 2006 lalu, namanya tetap eksis sebagai duta besar PBB hingga saat ini. Bahkan semua anak-anak di seluruh dunia terhibur bisa bertemu dengan Zidane saat ajang Danone Nations Cup 2008 yang baru saja berakhir beberapa pekan lalu.
Well, untuk kategori klub, saya menyukai Juventus awalnya (Zidane tahun 1998) dan Real Madrid (Zidane saat pensiun). Kini, setelah Zidane pensiun, saya beralih ke pemain Prancis lainnya, yaitu Thierry Henry yang sekarang bermain di Barcelona (Spanyol). Secara keseluruhan, saya suka Arsenal. Bukan karena ditangani pelatih jenius dari Prancis, Arsene Wenger, saja, tapi juga karena Arsenal selalu percaya kepada seluruh pemain mudanya untuk berkembang. Tidak seperti klub besar lain yang cenderung mengandalkan nama-nama besar seperti AC Milan, Chelsea, dan Real Madrid, tapi Arsenal menggunakan bakat-bakat muda terpendam. Kini lahirlah pemain sekelas Cesc Fabregas dan Theo Walcott. Henry sendiri besar di Arsenal. So, for now i defend Arsenal and Barcelona. Juventus hampir menyingkirkan David Trezeguet, yang juga tersingkir dari timnas Prancis (huh..). Pokoknya di mana pemain teras Prancis berada, saya pun suka juga..
Inilah the best eleven by myself untuk sekarang dan masa depan. Henry dan Zidane bukan pilihan utama saya lagi karena sudah uzur. Saya memilih 11 pemain yang relatif muda dan akan terus berkibar 4-7 tahun mendatang. Dengan formasi standar 4-4-2, saya memilih:
Kiper : Iker Casillas (Real Madrid / Spain)
Di kala pemain belakang Real keropos, seperti yang terjadi 2-3 tahun silam, Casillas tetap bisa meminimalisir gol-gol yang bersarang di gawangnya. Jangan bandingkan dengan Petr Cech yang selalu dikawal John Terry atau Gianluigi Buffon yang dikawal Fabio Cannavaro, saat itu Casillas 'hanya' memiliki bek sekelas Francisco Pavon, Alvaro Mejia, atau Ivan Helguera. Pesaingnya adalah Cech dan Buffon.
Bek Kiri : Philiph Lahm (Bayern Munich / Germany)
Posturnya memang kecil, namun Lahm punya kecepatan dan skill yang tinggi sebagai seorang bek sayap. Tak jarang ia mencetak gol. Era Ashley Cole sudah berakhir, kini eranya Lahm! Pesaingnya ada Gael Clichy dan Eric Abidal.
Bek Kanan : Emmanuel Eboue (Arsenal / Cote de Ivory)
Kini Eboue bisa menjadi sayap kanan juga. Daya gebraknya terlihat di Arsenal. Punya kecepatan dan body balance yang cukup menjanjikan. Berduet dengan Lahm akan cukup sekali menahan laju sayap lawan ataupun menggebrak sayap lawan.
Bek Tengah : Sergio Ramos (Real Madrid / Spain)
Ramos bisa beroperasi di tengah maupun kanan. Tergantung kebutuhan. Posturnya cukup tinggi. Skillnya lumayan. Masa depan timnas Spanyol dan yakin deh Real tidak akan membandrolnya dengan harga murah. Pesaingnya Ledley King atau Nemanja Vidic.
Bek Tengah : Andrea Barzagli (Wolfsburg / Italy)
Disebut-sebut sebagai generasi baru penerus Nesta dan Cannavaro. Prestasinya memang belum terbukti, di Palermo maupun klub barunya Wolfsburg, tapi Pelatih timnas Italia, Roberto Donadoni yakin dengan kualitasnya. Karakter catenaccio sangat dibutuhkan di sini.
Sayap Kiri : Cristiano Ronaldo (MU / Portugal)
Siapa yang meragukan kualitasnya sebagai sayap terbaik di Liga Inggris? Kanan kiri oke. Kecepatan dan teknik tinggi. Naluri mencetak gol sebagai finisher juga bisa. Pemain ini bisa diposisikan sebagai second striker juga. Wesley Sneijder atau Florent Malouda yang paling mungkin melapisnya.
Sayap Kanan : Lionel Messi (Barcelona / Argentina)
Dia salah satu dari 'penyihir' muda Argentina yang sangat ekslosif. Sayap kanan Barcelona semakin maut saja sejak kehadiran Messi. Dia juga bisa menjadi second striker layaknya Ronaldo. Tergantung kebutuhan. Theo Walcott atau Frank Ribery yang paling mungkin melapisnya.
Gelandang Tengah : Cesc Fabregas (Arsenal / Spain)
Pemain muda Arsenal yang 'terbuang' dari Barcelona dan ditemukan oleh sang profesor Arsene Wenger. Kini ia salah satu playmaker terbaik di Liga Inggris. Kemampuannya dalam bertahan juga sangat baik. Pesaingnya ada Javier Mascherano dan Mohamed Sissoko.
Gelandang Tengah : Michael Essien (Chelsea / Ghana)
Cenderung bermain defensif dan pernah dipasang Jose Mourinho di jantung pertahanan karena sedang krisis bek di Chelsea. Tenaganya bak kuda jantan, motivasi tinggi, tekniknya pun bisa diandalkan. Dengan adanya Essien, Fabregas akan bisa lebih berkreasi di tengah.
Penyerang Pelapis : Wayne Rooney (MU / England)
Harus diakui, walaupun temperamental, Rooney adalah salah satu penyerang dengan masa depan paling cerah saat ini. Posturnya tidak terlalu tinggi, tapi ia memiliki hampir semua karakteristik sebagai striker penggoreng. Lainnya ada Robinho, Robin van Persie, atau Bojan Krkic.
Penyerang Murni : Fernando Torres (Liverpool / Spain)
Saat ini penyerang paling subur di Liga Inggris. Paling eksplosif. Paling lengkap. Liverpool sangat bergantung padanya, begitupun Spanyol. Gaya permainan apapun sepertinya cocok baginya. Padahal gaya Liga Spanyol dan Liga Inggris cukup berbeda. Pesaingnya ada Emmanuel Adebayor, Kun Aguero, atau Carlos Tevez.
COACH : Arsene Wenger (Arsenal / France)
Tak lain tak bukan, jelas The Professor. Ia tahu apa yang harus dilakukan dalam segala tekanan. Ia percaya pemain muda, tidak name-minded. Sebentar lagi ia bisa meraih segala gelar tertinggi yang ada. Pernah rekor Arsenal tak terkalahkan dalam 49 pertandingan di Liga Inggris.
Dengan formasi pemain dan pelatih seperti ini, tim dari belahan dunia manapun akan sulit mengalahkannya. Bahkan untuk 5 tahun ke depan..
Well, untuk kategori klub, saya menyukai Juventus awalnya (Zidane tahun 1998) dan Real Madrid (Zidane saat pensiun). Kini, setelah Zidane pensiun, saya beralih ke pemain Prancis lainnya, yaitu Thierry Henry yang sekarang bermain di Barcelona (Spanyol). Secara keseluruhan, saya suka Arsenal. Bukan karena ditangani pelatih jenius dari Prancis, Arsene Wenger, saja, tapi juga karena Arsenal selalu percaya kepada seluruh pemain mudanya untuk berkembang. Tidak seperti klub besar lain yang cenderung mengandalkan nama-nama besar seperti AC Milan, Chelsea, dan Real Madrid, tapi Arsenal menggunakan bakat-bakat muda terpendam. Kini lahirlah pemain sekelas Cesc Fabregas dan Theo Walcott. Henry sendiri besar di Arsenal. So, for now i defend Arsenal and Barcelona. Juventus hampir menyingkirkan David Trezeguet, yang juga tersingkir dari timnas Prancis (huh..). Pokoknya di mana pemain teras Prancis berada, saya pun suka juga..
Inilah the best eleven by myself untuk sekarang dan masa depan. Henry dan Zidane bukan pilihan utama saya lagi karena sudah uzur. Saya memilih 11 pemain yang relatif muda dan akan terus berkibar 4-7 tahun mendatang. Dengan formasi standar 4-4-2, saya memilih:
Kiper : Iker Casillas (Real Madrid / Spain)
Di kala pemain belakang Real keropos, seperti yang terjadi 2-3 tahun silam, Casillas tetap bisa meminimalisir gol-gol yang bersarang di gawangnya. Jangan bandingkan dengan Petr Cech yang selalu dikawal John Terry atau Gianluigi Buffon yang dikawal Fabio Cannavaro, saat itu Casillas 'hanya' memiliki bek sekelas Francisco Pavon, Alvaro Mejia, atau Ivan Helguera. Pesaingnya adalah Cech dan Buffon.
Bek Kiri : Philiph Lahm (Bayern Munich / Germany)
Posturnya memang kecil, namun Lahm punya kecepatan dan skill yang tinggi sebagai seorang bek sayap. Tak jarang ia mencetak gol. Era Ashley Cole sudah berakhir, kini eranya Lahm! Pesaingnya ada Gael Clichy dan Eric Abidal.
Bek Kanan : Emmanuel Eboue (Arsenal / Cote de Ivory)
Kini Eboue bisa menjadi sayap kanan juga. Daya gebraknya terlihat di Arsenal. Punya kecepatan dan body balance yang cukup menjanjikan. Berduet dengan Lahm akan cukup sekali menahan laju sayap lawan ataupun menggebrak sayap lawan.
Bek Tengah : Sergio Ramos (Real Madrid / Spain)
Ramos bisa beroperasi di tengah maupun kanan. Tergantung kebutuhan. Posturnya cukup tinggi. Skillnya lumayan. Masa depan timnas Spanyol dan yakin deh Real tidak akan membandrolnya dengan harga murah. Pesaingnya Ledley King atau Nemanja Vidic.
Bek Tengah : Andrea Barzagli (Wolfsburg / Italy)
Disebut-sebut sebagai generasi baru penerus Nesta dan Cannavaro. Prestasinya memang belum terbukti, di Palermo maupun klub barunya Wolfsburg, tapi Pelatih timnas Italia, Roberto Donadoni yakin dengan kualitasnya. Karakter catenaccio sangat dibutuhkan di sini.
Sayap Kiri : Cristiano Ronaldo (MU / Portugal)
Siapa yang meragukan kualitasnya sebagai sayap terbaik di Liga Inggris? Kanan kiri oke. Kecepatan dan teknik tinggi. Naluri mencetak gol sebagai finisher juga bisa. Pemain ini bisa diposisikan sebagai second striker juga. Wesley Sneijder atau Florent Malouda yang paling mungkin melapisnya.
Sayap Kanan : Lionel Messi (Barcelona / Argentina)
Dia salah satu dari 'penyihir' muda Argentina yang sangat ekslosif. Sayap kanan Barcelona semakin maut saja sejak kehadiran Messi. Dia juga bisa menjadi second striker layaknya Ronaldo. Tergantung kebutuhan. Theo Walcott atau Frank Ribery yang paling mungkin melapisnya.
Gelandang Tengah : Cesc Fabregas (Arsenal / Spain)
Pemain muda Arsenal yang 'terbuang' dari Barcelona dan ditemukan oleh sang profesor Arsene Wenger. Kini ia salah satu playmaker terbaik di Liga Inggris. Kemampuannya dalam bertahan juga sangat baik. Pesaingnya ada Javier Mascherano dan Mohamed Sissoko.
Gelandang Tengah : Michael Essien (Chelsea / Ghana)
Cenderung bermain defensif dan pernah dipasang Jose Mourinho di jantung pertahanan karena sedang krisis bek di Chelsea. Tenaganya bak kuda jantan, motivasi tinggi, tekniknya pun bisa diandalkan. Dengan adanya Essien, Fabregas akan bisa lebih berkreasi di tengah.
Penyerang Pelapis : Wayne Rooney (MU / England)
Harus diakui, walaupun temperamental, Rooney adalah salah satu penyerang dengan masa depan paling cerah saat ini. Posturnya tidak terlalu tinggi, tapi ia memiliki hampir semua karakteristik sebagai striker penggoreng. Lainnya ada Robinho, Robin van Persie, atau Bojan Krkic.
Penyerang Murni : Fernando Torres (Liverpool / Spain)
Saat ini penyerang paling subur di Liga Inggris. Paling eksplosif. Paling lengkap. Liverpool sangat bergantung padanya, begitupun Spanyol. Gaya permainan apapun sepertinya cocok baginya. Padahal gaya Liga Spanyol dan Liga Inggris cukup berbeda. Pesaingnya ada Emmanuel Adebayor, Kun Aguero, atau Carlos Tevez.
COACH : Arsene Wenger (Arsenal / France)
Tak lain tak bukan, jelas The Professor. Ia tahu apa yang harus dilakukan dalam segala tekanan. Ia percaya pemain muda, tidak name-minded. Sebentar lagi ia bisa meraih segala gelar tertinggi yang ada. Pernah rekor Arsenal tak terkalahkan dalam 49 pertandingan di Liga Inggris.
Dengan formasi pemain dan pelatih seperti ini, tim dari belahan dunia manapun akan sulit mengalahkannya. Bahkan untuk 5 tahun ke depan..
Lebaran? Kami ke Ciwidey!
Lebaran artinya Jakarta yang sepi. Namun sepinya Jakarta tak saya nikmati kali ini. Banyak dari teman-teman juga pergi ke Bandung. Bandung seperti kota pelarian Jakarta yang otomatis menjadi sangat ramai, alias sangat macet, karena Bandung semakin mudah dijangkau dan Puncak pun mengalami hal yang serupa. Saya beserta Ortu dan beberapa keluarga lain yang segereja pergi ke Ciwidey, dataran tinggi yang terletak di selatan Bandung, sedikit lebih jauh dari Pengalengan. Total ada 6 keluarga beserta anak-anaknya yang pergi bersama-sama. Saya adalah anak yang paling tua di antara semuanya. Tadinya seh sudah tidak mau ikut, tapi daripada jadi sapi ompong, lebih baik ikut saja. Kami pergi Rabu pagi ketika umat Islam sedang sholat id.
Perkebunan teh Walini di Ciwidey memang sedikit terisolasi dari keramaian. Operator seluler yang dapat sinyal pun hanya XL dan Telkomsel. Namun inilah yang kami cari. Cuaca yang sangat dingin, atmosfer yang tenang sekali, pemandangan yang total berwarna hijau karena dikelilingi perkebunan teh. Setiap sore relatif hujan kecil. Kami pun memasak sendiri semua makanan yang kami butuhkan. Kami menginap di 3 villa sederhana yang disewakan di sana. Harganya relatif murah, sekitar 400-450 ribu per malam per villa. 1 Villa menampung 2 keluarga. Toilet dan dapurnya masih layak pakai walaupun terkesan sangat sederhana (memang ini yang dicari!!). Suasana yang luar biasa ini akan membuat semua orang kangen lagi dan pasi berniat datang lagi minimal 1x lagi.
Di Ciwidey kami hanya bermalas-malasan. Bukannya molor terus. Ada yang namanya jalan pagi mengelilingi perkebunan teh, mandi air panas murah meriah, bermain bola di taman, makan jagung bakar, hingga api unggun. Malamnya anak-anak bermain PlayStation 2, ayah-ayah bermain kartu, ibu-ibu ngerumpi seperti biasanya. Saya sendiri bisa nimbrung di mana-mana. Cocok-cocok aja kok. Serasa jauh sekali dari dunia luar. 3 hari 2 malam terasa amat singkat.
Hari ke-3 kami menuju Pengalengan, Hotel Damanaka namanya. Relatif lebih dekat dengan keramaian kota, namun cuacanya tetap rendah. Di sini pun hotelnya bagus dan murah. Tidak sampai 200ribu semalam untuk kamar superiornya. Kamar-kamar ini menghadap ke taman bermain anak-anak. Di hotel ini kami relatif lebih santai karena tidak ada acara masak-memasak. Langsung makan malam di restoran hotel. Malamnya seperti biasa, ritual masing-masing dilakukan. Kartu, ngerumpi, dan PS 2. Oh ya, siangnya kami makan siang di pinggir jalan. Sungguh pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Ceritanya kami memaksakan diri berangkat dari Ciwidey ke Pengalengan sebelum makan siang, akhirnya mampir dulu ke kebun teh Malabar di Pengalengan sambil lihat-lihat hotelnya. Nah, adapun kami mampir di pinggir jalan yang relatif luas untuk parkir 6 mobil. Kami pun bongkar pasang stok makanan di sana. Pakai kertas coklat dan sendok plastik, kami pun menikmati makan siang di sana. Awalnya semua orang kaget dengan ide bokap ini, tapi akhirnya kepingin lagi, hehehe...
Well, untung saya tidak jadi ngendog di rumah saja selama Lebaran. Kami pulang Sabtu siang setelah makan siang Nasi Bakar di daerah Kopo, dan sampai di rumah masing-masing sebelum jam 5 sore. Memang harinya arus balik, tapi Tol Cikampek saat itu belum ramai. Untung dhe!! Padahal malamnya sudah macet total bo!! hehe.. Puas juga libur Lebaran kali ini. Tahun depan, kami berencana untuk menginap di Malabar, atau malah pergi ke Bali skalian! Wow, Amin-in dulu aja dhe. Mudah-mudahan jadi. Thx Jesus for this wonderful holiday. GB us.
Perkebunan teh Walini di Ciwidey memang sedikit terisolasi dari keramaian. Operator seluler yang dapat sinyal pun hanya XL dan Telkomsel. Namun inilah yang kami cari. Cuaca yang sangat dingin, atmosfer yang tenang sekali, pemandangan yang total berwarna hijau karena dikelilingi perkebunan teh. Setiap sore relatif hujan kecil. Kami pun memasak sendiri semua makanan yang kami butuhkan. Kami menginap di 3 villa sederhana yang disewakan di sana. Harganya relatif murah, sekitar 400-450 ribu per malam per villa. 1 Villa menampung 2 keluarga. Toilet dan dapurnya masih layak pakai walaupun terkesan sangat sederhana (memang ini yang dicari!!). Suasana yang luar biasa ini akan membuat semua orang kangen lagi dan pasi berniat datang lagi minimal 1x lagi.
Di Ciwidey kami hanya bermalas-malasan. Bukannya molor terus. Ada yang namanya jalan pagi mengelilingi perkebunan teh, mandi air panas murah meriah, bermain bola di taman, makan jagung bakar, hingga api unggun. Malamnya anak-anak bermain PlayStation 2, ayah-ayah bermain kartu, ibu-ibu ngerumpi seperti biasanya. Saya sendiri bisa nimbrung di mana-mana. Cocok-cocok aja kok. Serasa jauh sekali dari dunia luar. 3 hari 2 malam terasa amat singkat.
Hari ke-3 kami menuju Pengalengan, Hotel Damanaka namanya. Relatif lebih dekat dengan keramaian kota, namun cuacanya tetap rendah. Di sini pun hotelnya bagus dan murah. Tidak sampai 200ribu semalam untuk kamar superiornya. Kamar-kamar ini menghadap ke taman bermain anak-anak. Di hotel ini kami relatif lebih santai karena tidak ada acara masak-memasak. Langsung makan malam di restoran hotel. Malamnya seperti biasa, ritual masing-masing dilakukan. Kartu, ngerumpi, dan PS 2. Oh ya, siangnya kami makan siang di pinggir jalan. Sungguh pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Ceritanya kami memaksakan diri berangkat dari Ciwidey ke Pengalengan sebelum makan siang, akhirnya mampir dulu ke kebun teh Malabar di Pengalengan sambil lihat-lihat hotelnya. Nah, adapun kami mampir di pinggir jalan yang relatif luas untuk parkir 6 mobil. Kami pun bongkar pasang stok makanan di sana. Pakai kertas coklat dan sendok plastik, kami pun menikmati makan siang di sana. Awalnya semua orang kaget dengan ide bokap ini, tapi akhirnya kepingin lagi, hehehe...
Well, untung saya tidak jadi ngendog di rumah saja selama Lebaran. Kami pulang Sabtu siang setelah makan siang Nasi Bakar di daerah Kopo, dan sampai di rumah masing-masing sebelum jam 5 sore. Memang harinya arus balik, tapi Tol Cikampek saat itu belum ramai. Untung dhe!! Padahal malamnya sudah macet total bo!! hehe.. Puas juga libur Lebaran kali ini. Tahun depan, kami berencana untuk menginap di Malabar, atau malah pergi ke Bali skalian! Wow, Amin-in dulu aja dhe. Mudah-mudahan jadi. Thx Jesus for this wonderful holiday. GB us.
Subscribe to:
Posts (Atom)