Tabungan nilai UTS (Ujian Tengah Semester) 80 bukanlah angka yang aman bagiku, terlebih angka tersebut didapat dari mata kuliah pilihan yang tadinya dianggap wajib, Etika Bisnis. Betapa membosankan dan tidak hobinya daku pada pelajaran-pelajaran yang saklek begitu, kecuali Etika Periklanan yang semester ini tampil beda, dasar etika dengan penyampaian praktis dan lebih menarik dan interaktif.
Pikirku, nilai ini bisa menjegalku dalam pengejaran beasiswa ketigaku selama di IBII, oleh mata kuliah yang seharusnya tidak aku ambil. Namun rasa optimis itu tetap kutanam, dan percaya pada kemurahan Tuhan Yesus. Belajar adalah belajar, walaupun penyakitku tetap sama, malas mempersiapkan ujian dari jauh-jauh hari dan anti 2H, alias tidak bisa belajar lebih dari 2 jam per satu mata kuliah. Yang penting kualitas belajar dan pemahaman, batinku.
Aku selalu ingin memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaanku, apapun mata kuliahnya, siapapun dosennya. Maka ujian akhir semester (UAS) Etika Bisnis yang mendebarkan itupun kulalui dengan sedikit kerikil di pikiran, sesaat setelah keluar ruangan. Ada beberapa poin yang seharusnya tak kulupakan. Mungkin karena aku jarang atau malah parno mengulang terus secara cepat, makanya ada yang lupa. Dosen ini memang tergolong unik. Buktikan penilaiannya salah, atau sebaliknya, nilai kami yang dikurangi. Bahkan salah satu rekan ada yang mendapat nilai di bawah 60, dan malah dikurangi saat ia diprotes. Wah wah..
Dosen inipun terkenal sangat menikmati menilai setiap lembar ujian kami, alias lamaaaa sekali. Bahkan nilai UTS kami baru selesai ketika minggu depannya sudah mulai UAS. Hal yang sama terjadi saat penilaian UAS. Ini membuat hatiku makin berdebar hari demi hari yang dilalui. Nilai ujian lain yang kuanggap 'cukup menakutkan' sudah dipastikan dapat nilai A.
Suatu saat, nilai itu keluar juga. Suatu berita yang sangat mengundang rasa keingintahuanku. Begitupun dengan teman-teman lain yang 'senasib' denganku. Well, God is Good!! Ia memberikan kesempatan ini sekali lagi bagiku. Sebuah angka 95!!! Angka yang sangat mendongkrak nilaiku secara keseluruhan, bahkan ditutup dengan nilai rata-rata hampir 90. WOW!! Salam semangat untuk salah satu teman wanitaku di kelas yang punya nilai UTS lebih tinggi, namun ternyata menurun di UAS-nya dan gagal dapat beasiswa. Keep going, sis! I won't have you on the stage as the scholarship-girl for now, but this time a great Master of the Ceremony!
So, kali ini aku membeli sebuah laptop ACER dari kepastian beasiswa ketigaku, laptop yang saat tulisan ini dibuat, sedang kupakai dan kunikmati. Thanks Lord for the very chance, I'll always do my best for You and Your Glory.
Aku tidak memiliki ekspektasi apa-apa semester ini, mengingat ada proyek yang lebih besar dari sekadar mengejar nilai, yaitu magang kerjaku. Satu hal yang mungkin juga akan memperlambat input nilai semester ini dan akhirnya bisa tidak dianggap tidak dapat beasiswa, walaupun semuanya A. Well, that's another thing. Syukur kalau dapat, kalau tidak ya tidak apa-apa.
"Always do the best and let Jesus do the rest"-DIOS TE BENDEGA (God Bless You)
Wednesday, April 29, 2009
Friday, April 24, 2009
9 Bulan Dalam Rahim
Aku cuma sekedar sharing video ttg Perkembangan Janin di Rahim IBU, barusan aja liat di Youtube..
Videonya sangat menyentuh dan semoga bisa membuat kita lebih mencintai org tua kita, terlebih mama kita..
GBu..=)
Subscribe to:
Posts (Atom)